Lenovo Rilis 2 Desktop Terkecil di Dunia, Begini Wujudnya

Lenovo luncurkan ThinkCentre M90n-1 Nano dan ThinkCentre M90n-1 Nano IoT
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Lenovo mengumumkan kehadiran desktop terkecil di dunia yaitu ThinkCentre M90n-1 Nano dan ThinkCentre M90n-1 Nano IoT. Perusahaan berbasis di China  ini menjawab kebutuhan pasar dengan merilis desktop paling mini sejagat tersebut.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Saat ini tren pasar serba minimalis, banyak perusahaan yang kantornya sudah simpel, tidak seperti dulu. Makanya desktop kecil menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan.

"Desktop sudah kita desain sedemikian rupa. Sudah diuji coba juga pada kondisi ekstrem dan ini sangat strong," ujarnya SMB Sales Director Lenovo Indonesia, Santi Nainggolan ?dalam peluncuran produk di Setiabudi 2, Jakarta Selatan, Kamis 14 November 2019.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

ThinkCentre M90n-1 Nano

Technical Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari menjelaskan ThinkCentre M90n-1 Nano memiliki berat 505 gram dan memiliki ketangguhan layaknya desktop pada umumnya.

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

"Bisa diletakkan di belakang monitor dengan memanfatkan penjepit monitor, di bawah meja atau di mana saja. Dukungan mount VESA menjadikan perangkat tidak memenuhi ruang kerja dan hemat energi hingga 30 persen per tahun," katanya.

Azis menjelaskan, desktop ini menggunakan Intel Core vPro Processors generasi ke-8 dan penyimpanan SSD. Dia mengklaim desktop mini ini mampu menangani file berat dan membuat para pekerja bisa bekerja tanpa hambatan. Perangkat dibanderol mulai Rp9 juta.

ThinkCentre M90n-1 IoT

Desktop ini sudah mengantongi uji standar militer, sehingga tahan beroperasi di suhu yang ekstrem. Produk ini ideal digunakan oleh industri manufaktur, ritel, kesehatan, dan industri lain yang berfokus pada Internet of Things (IoT).

"Desktop dapat memproses dan mengamankan perangkat IoT yang membutuhkan real-time respons. Perangkat juga mampu menghubungkan antara kecepatan informasi dengan periferal IoT dan dibanderol mulai dari Rp7,5 juta," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya