Instagram Segera Non-Aktifkan Fitur Like di AS, Indonesia Kapan?
- Instagram/@elena_gavin354
VIVA – Media sosial berbagi gambar, Instagram sudah beberapa bulan ini menguji coba fitur sembunyikan jumlah like di beberapa negara. Tapi anehnya, uji coba ini belum mereka lakukan di Amerika Serikat.
Dilansir dari situs Engadget, Senin, 11 November 2019, eksekutif Instagram, Adam Mosseri mengungkap bahwa peraturan itu akan segera berubah. Pekan depan, uji coba akan dilakukan di negeri Paman Sam.
Tapi percobaan ini dikatakan tidak mencakup seluruhan negara yang dipimpin Donald Trump itu. Jika tes mulai diaktifkan, maka pemilik akun masih dapat melihat jumlah like pada unggahannya, tapi tidak dengan orang lain.
Penyembunyian jumlah like ini bertujuan mengurangi tekanan pengguna Instagram dan mencoba mencari tahu bagaimana itu berdampak pada pengguna, serta melihat bagaimana mereka berinteraksi di platform tersebut.
"Kami ingin pengguna fokus pada foto atau video yang dibagikan, bukan berapa banyak like yang didapat. Kamu juga masih bisa melihat jumlah pengguna yang menyukai unggahan dan siapa saja yang menyukainya," kata perusahaan saat itu dalam keterangannya.
Tapi mungkin ini sebenarnya hanya sedikit berpengaruh pada pengguna. Mereka belum bisa murni fokus pada konten. Pasalnya, masih ada jumlah pengikut pada profil, yang bisa dilihat untuk mengukur tingkat popularitas seseorang.
Sebelumnya, uji coba ini sudah dilakukan di Australia, Brasil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang dan Selandia Baru sejak Juli 2019. Di Indonesia sendiri belum ada tanda-tanda Instagram akan menguji coba fitur ini.