Satu Tahun, 'Warung Online' Tokopedia Layani 20 Juta Masyarakat RI
- dok. Tokopedia
VIVA – Beragam kebutuhan sehari-hari, kini bisa dibeli melalui aplikasi digital. Tak heran, jika adanya tren baru ini sempat membuat pemilik warung konvensional merasa khawatir, sulit bersaing dengan pilihan baru dalam berbelanja.
Namun, melalui aplikasi Mitra Tokopedia hal tersebut tidak perlu lagi membuat risau. Sebab, selama satu tahu, platform ini sudah membuktikan komitmennya untuk memajukan warung konvensional melalui teknologi digital.
Sejak hadir pada 2018, platform digital ini berupaya untuk bisa terus membantu masyarakat mengembangkan usahanya, terutama untuk bisnis warung, toko kelontong dan usaha sejenis. Kini, aplikasi itu sudah diunduh dua juta pengguna, dan melayani lebih dari 20 juta masyarakat di 500 kota atau kabupaten Indonesia.
AVP of New Retail Tokopedia, Adi Putra megnatakan, dalam kurun waktu satu tahun, aplikasi Mitra Tokopedia telah berevolusi menjadi sebuah ekosistem yang mempermudah masyarakat. Ini tercapai berkat dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan antara dengan berbagai mitra strategis.
Baca juga: Mantan karyawan Twitter didakwa jadi mata-mata
“Mitra Tokopedia mencatatkan pertumbuhan pada beberapa aspek, antara lain jumlah pengguna dan luas jangkauan. Tercatat hingga Oktober 2019, lebih dari 20 juta masyarakat Indonesia telah dilayani. Jumlah mitra aktif juga telah mencapai sekitar 350 ribu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 7 November 2019.
Dengan platform yang disediakan perusahaan berstatus unicorn itu, masyarakat bisa mendapat keuntungan yang lebih baik dan bisa menjual lebih banyak produk. Mitra Tokopedia, kata Dia, sudah menginisiasi Gerakan Warung Nasional yang berkolaborasi dengan beberapa pelaku ekosistem.
“Lewat Mitra Tokopedia, kami berharap warung-warung di Indonesia bisa menjadi ‘warung super’,” ucapnya.