4 Fakta Ekosistem Game Indonesia, Siapa Mendominasi?
- vstory
VIVA – Twitter penasaran bagaimana ekosistem gaming di Indonesia, Maka mereka mengadakan survei untuk melihat lanskap gaming di Indonesia guys berdasarkan percakapan yang ada di platform media sosial mikroblog tersebut. Survei diadakan dengan 3928 responden Twitter di Indonesia itu menemukan sejumlah hal menarik lho.
"Sejalan dengan perkembangan industri gaming, baik sebagai hobi maupun karier. Diskusi tentang gaming di Twitter meningkat pesat. Kami melakukan survei tentang ekosistem gaming di Twitter pada awal tahun ini. Hasil survei tersebut menunjukkan adanya peningkatan dalam jumlah cuitan seputar gaming secara global," kata Head of Research Asia Pacific, Middle East and North America Twitter, Martyn U'ren, dalam pernyataannya, Kamis 7 November 2019.
Berikut ini 4 wawasan lanskap gaming di Twitter di Indonesia:
Mobile gaming mendominasi
Survei menunjukkan 73 persen pengguna Twitter di Indonesia bermain dengan smartphone, PC, konsol dan platform lainnya. Dengan jumlah itu, 67 persen mengklaim menggunakan lebih dari satu perangkat.
Mayoritas gamer memakai smartphone sebagai perangkat utama dengan 86 persen, PC/laptop (45 persen), menggunakan konsol (18 persen) dan perangkat game genggam (6 persen). Untuk sistem operasi, kebanyakan pemain di Indonesia bermain dengan perangkat mobile Android.
Genre kesukaan gamer
Genre yang disukai oleh para pemain yang menggunakan Laptop atau PC adalah aksi atau petualangan (56 persen) dan strategi (52 persen). Untuk mobile gamer, pemain suka dengan game aksi/petualangan (48 persen), strategi (45 persen) dan puzzle atau kasual (44 persen).
Melalui survei itu, Twitter berhasil memetakan jenis game yang disukai perempuan dan laki-laki. Dari hasil survei menunjukkan 45 persen gamer perempuan lebih cenderung menyukai genre Puzzle/Casual seperti permainan Candy Crush atau Subway Surfers dan untuk laki-laki 47 persennya menyukai permainan aksi/petualangan sepeti Mobile Legends: Bang Bang dan PUBG Mobile.
Biaya yang dikeluarkan pemain
Dari survei, 36 persen gamer secara umum mengeluarkan biaya Rp15 ribu-Rp60 ribu setiap bulannya. Untuk gamer dengan PC/laptop pengeluaran lebih dari Rp150 ribu per bulan sebanyak 9 persen.
Audien gaming di Twitter Indonesia sebanyak 48 persen bersedia membayar sejumlah uang untuk gaming. Survei menunjukkan gamer mau membayar untuk game aksi/petualangan (49 persen) dan Role-Playing (33 persen).
Twitter mengungkapkan gamer di Twitter Indonesia membeli add-on game seperti skin, senjata, dan armor.
Twitter jadi tempat gamer cari berita
Sebanyak 31 persen responden menggunakan Twitter sebagai platform tempat mencari informasi soal game. Selain itu dari aktivitas mobile gamer lebih banyak berfokus pada interaksi dengan akun resmi pengembang game.
Gamer Indonesia di Twitter (45 persen) suka mengomentari langsung pengumuman terkini dari akun resmi itu. Sebanyak 66 persen audien juga berinteraksi dengan pengguna Twitter lain untuk berbagi ulasan dan analisa game.