Diintimidasi Pendukung Awkarin, Nadiyah Dilindungi Relawan

Awkarin.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – ?Karin Novilda atau yang lebih dikenal dengan nama Awkarin, beberapa hari lalu tengah menjadi buah bibir warganet. Peristiwa bermula, saat seorang ilustrator dengan nama akun Twitter @nadiyahrs, membalas salah satu tweet Awkarin, yang ingin membentuk komunitas aktivis.

Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!

Dalam balasannya itu, Nadiyah menyinggung masalah yang pernah melibatkannya dan Awkarin pada 2015, perihal karyanya yang digunakan Awkarin untuk branding personal.

Akhirnya, pertikaian antara keduanya membuat banyak pihak angkat bicara. Terlebih, Nadiyah diketahui menghapus semua tweet di akunnya, bukan yang hanya berkaitan dengan influencer itu saja.

Aset Tanah Murah di AS Milik Andika Perkasa Jadi Perbincangan di Medsos

Tak hanya itu, banyak warganet yang menunjukkan sikap tidak suka terhadap apa yang diutarakan oleh Nadiyah. Beberapa bahkan memberi komentar, yang menjurus ke arah intimidasi.

Komika Ernest Prakasa sudah bersuara mengenai kasus itu, dan saat ini Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet), Damar Juniarto juga ikut angkat bicara. Mereka merupakan jaringan pembela hak digital warganet.

Cak Imin Dorong Kemensos Buka Posko-posko Pengaduan Judi Online

Pada hari ini, Kamis 31 Oktober 2019, Damar membuat tweet. Ia mengaku, sudah mengobrol dengan Nadiyah selama tiga jam. Damar mengaku juga ikut mengecek kondisi Nadiyah, dan meminta warganet mendoakan serta mendukungnya, karena yang terjadi kepadanya sudah pada pelanggaran hak asasi manusia.

Secara tegas ia mengatakan, mengancam adalah tindakan yang menyalahgunakan hukum dan tidak menghormati konstitusi. Damar meminta, intimidasi kepada Nadiyah untuk tidak lagi dilanjutkan.

"SAFEnet @safenetvoice dan pembela hak akan menempatkan @nadiyahrs dlm perlindungan kami. Kami punya daftar akun2 yg mengintimidasi @nadiyahrs. Kami punya rencana. Jangan khawatir," tulis Damar.

Ilustrasi menggunakan media sosial.

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan penindakan sebanyak 352.719 konten judol.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024