Di Sini nih Lokasi Kampung Halaman Semua Umat Manusia

Kawasan Delta Okavango, Bostwana
Sumber :
  • Instagram/@bubbly.moments

VIVA – Ilmuwan telah mengungkapkan kampung halaman semua manusia lho. Tebak mana hayo lokasi nya asal-usul semua manusia? Kalau kamu pernah baca teori Out of Africa, setidaknya ada petunjuknya guys.

Klarifikasi Pengelola Museum Adityawarman Soal Kata Gay Men dan Kutipan Wikipedia Homo Sapien

Studi terbaru ilmuwan yang dipublikasikan di jurnal Nature mengungkapkan, kampung halaman semua manusia adalah di lembah subur di Botswana bagian utara. Kalau era modern saat ini, lokasi kampung halaman semua manusia itu sih berada di Afrika bagian selatan. 

Dikutip dari laman Independent, Rabu 30 Oktober 2019, kampung halaman manusia yang subur itu cukup luas lho guys, mencakup wilayah Namibia dan Zimbabwe, kalau untuk zaman sekarang. 

Viral, Tiktokers Ungkap Kesalahan Museum Adityawarman Samakan Arti Homo Sapiens dengan Gay Men

Studi baru itu mengungkapkan, secara anatomi paling awal, manusia modern (Homo sapiens) mulai muncul pada 200 ribu tahun lalu di lahan basah yang luas di selatan sungai Zambezi. Area ini disebut sebagai kampung halaman atau lokasi lahirnya seluruh umat manusia. 

Menurut studi, dahulu lokasi kampung halaman semua manusia itu subur. Di situ dulu pernah ada sistem danau paling luas di Afrika, yang dinamai Danau Makgadikgadi. Tahu enggak guys, sistem danau itu luasnya dua kali dari Danau Victoria yang luasnya 68.800 km persegi dan panjangnya 337 km. Pantas saja, wilayah kampung halaman itu subur ya.

Asal Mula Manusia Mulai Pakai Baju Perlahan Terungkap

Dalam studi itu, ilmuwan mengatakan manusia modern bertahan di kampung halaman itu sampai 70 ribu tahun guys

Selepas itu, sekitar 110 ribu sampai 130 ribu tahun lalu, iklim di kampung halaman mulai berubah dan mengubah kesuburan lahan tersebut. 

Makanya karena tantangan lingkungan itu, manusia modern pada periode waktu itu, untuk pertama kalinya, migrasi dari kampung halaman mereka. Manusia modern mulai migrasi dan menyebar ke seluruh belahan dunia. 

"Lokasi persis kemunculan dan awal mula penyebaran nenek moyang manusia adalah hal yang telah lama diperdebatkan," ujar pemimpin penelitian tersebut, Vanessa Hayes, ahli genetika dari Garvan Institutte of Medical Research, Australia.

Lacak DNA

Ngomong-ngomong gimana ya ilmuwan bisa mengungkap kampung halaman semua manusia itu? Jadi gini guys, Hayes mengatakan bersama timnya mereka mengumpulkan sampel darah dari responden di Namibia dan warga di Afrika Selatan, yang ikut studi tersebut. 

Ilmuwan menganalisis mitokondria DNA (mtDNA) responden. Ilmuwan mengatakan, mtDNA ini eksklusif lho dari ibu sampai ke keturunan mereka. mtDNA ini akan tetap sama sampai beberapa generasi. Makanya, ilmuwan menggunakan mtDNA untuk mencari turun temurun keturunan manusia. 

Nah, tim ilmuwan dalam studi ini memfokuskan riset mereka pada garis keturunan L0, atau garis keturunan populasi manusia modern paling awal yang diketahui. Ilmuwan kemudian bandingin tuh dengan kode DNA lengkap atau mitogenome dari individu berbeda. Dari situ guys, ilmuwan melihat sub garis keturunan lain di berbagai lokasi di Afrika. Metode ini untuk melihat seberapa dekat mereka dengan garis keturunan lain. 

Untuk memantapkan lokasi kampung halaman semua manusia itu, tim ilmuwan ini mengombinasikan dengan riset genetika dengan geologi dan iklim. Metode ini untuk menemukan gambaran kira-kira apa yang terjadi di dunia saat 200 ribu tahun lalu. 

Nah bukti geologi menunjukkan, wilayah kampung halaman semua manusia itu pernah menjadi wilayah dengan sistem danau besar itu guys. Sedangkan simulasi model iklim berbasis komputer menunjukkan goyangan lambat poros Bumi di masa lalu memicu pergeseran curah hujan secara berkala di wilayah kampung halaman semua manusia tersebut. 

"Pergeseran iklim ini membuka koridor hijau bervegetasi, pertama terjadi sekitar 130 ribu tahun lalu ke wilayah timur laut dan 110 ribu tahun lalu ke barat daya. Makanya ini memungkinkan leluhur manusia awal bermigrasi jauh dari kampung halaman mereka untuk pertama kalinya," jelas ilmuwan iklim Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan, Axel Timmermann. 

Begitu guys, asal usul manusia dan kampung halamannya. Kalau dari studi itu, ternyata kita kampungnya jauh juga ya guys.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya