3 Hal Pendukung Implementasi 5G, Mulai dari Pemerintah

Indonesia perlu benahi 5G
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dunia semakin dekat dengan kedatangan 5G. Di Indonesia sendiri seluruh operator juga telah melakukan uji coba untuk bisa menghadirkan jaringan generasi kelima itu. Namun apa saja sih yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan 5G? 

Masih Buron, Fredy Pratama Tetap Aktif Kirim Narkoba ke Tanah Air

Saat melakukan Media Experience, Kamis Malam, 24 Oktober 2019, VP Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk membawa jaringan tersebut ke tanah air.

1. Regulasi Pemerintah

iPhone 16 dan Samsung Galaxy S24 Adu Kecepatan 5G, Siapa Unggul

Munir mengatakan regulasi ketentuan lisensi dari pemerintah merupakan hal paling dasar yang harus dilakukan. Menurutnya aturan sangat dibutuhkan dan membuat semua ekosistem bisa berjalan.

"Kalau tanpa itu semua, tidak bisa bergerak. Tentu nanti itu merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan," ujar Munir.

Daftar Daerah di Indonesia yang Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

2. Regulasi Sektor Lain

Selain regulasi soal frekuensi, Munir mengatakan aturan dari masing-masing daerah juga sangat penting. Misalnya mengenai kemudahan membangun infrastruktur di suatu daerah.

Menurutnya, baik aturan secara 5G maupun aturan di sektor lainnya harus saling terkait dan merupakan satu kesatuan, tidak bisa dilepas begitu saja.

3. Infrastruktur

Munir mengatakan negara lain seperti Korea dan Jepang sudah memiliki infrastruktur 90 persen. Negara-negara itu menggunakan fiber optik yang berarti kemampuan membawa data tidak terbatas.

Dia mengatakan harus melihat di Indonesia, apakah infrastrukurnya sudah seperti negara-negara itu. Termasuk apakah Indonesia sudah memiliki fiber optik secara masif di seluruh kota. 

Presiden Prabowo Subianto.

Lihat Kondisi Anggaran, Prabowo Turunkan Dana Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan, Pemerintah menurunkan anggaran Makan Bergizi Gratis dari sebelumnya Rp 15.000 jadi Rp 10.000 per anak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024