Yang Bakal Dilakukan Menkominfo demi RI Punya Hectocorn

Rudiantara bersama Menkominfo Johnny G Plate
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Kabinet Indonesia Maju, Johnny G Plate menginginkan Indonesia untuk menghasilkan lebih banyak start-up dengan sebutan unicorn dan decacorn. Lebih lanjut dia juga mengharapkan ada start-up di Indonesia yang menjadi hectocorn.

Habiburokhman: Pemeriksaan Budi Arie Terkait Kasus Judi Online Hal Wajar

"Ini Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, decacorn, dan kalau bisa kita punya start-up dengan skala US$100 miliar," ujar Johnny usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkominfo dari Rudiantara ke dirinya di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Untuk memuluskan keinginan itu, Johnny mengatakan akan memberikan kemudahan. Ini berasal dari peran pemerintah itu sendiri yaitu sebagai regulator dan fasilitator. Dia mencontohkan, akan mempercepat banyak kesempatan-kesempatan, khususnya di bidang digital.

Diperiksa Polisi soal Judi Online, Ini Mobil Paling Mahal Eks Menkominfo Budi Arie

"Khususnya di bidang digital sebagai tempat selancarnya para milenial. Itu akan jadi perhatian besar," kata dia.

Menurut Johnny, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan regulasi. Sementara itu, Indonesia sejauh ini telah memiliki lima unicorn atau start-up dengan valuasi US$1 miliar. Nama terakhir adalah perusahaan payment digital Ovo.

Ingin Sukses di Dunia Digital 2025? Ini 7 Tips Untuk Meraih Penghasilan Lebih Besar!

Empat nama yang lebih dulu menjadi unicorn, yakni Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Kabarnya nilai valuasi Gojek saat ini mencapai US$10 miliar atau sudah menyandang status decacorn.

Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi diperiksa Polda Metro Jaya

Budi Arie Diperiksa sebagai Saksi Dugaan Korupsi Mafia Akses Komdigi, Kasusnya Naik Penyidikan!

Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menaikan kasus penyelidikan dugaan korupsi mafia akses Komdigi ke tahap penyidikan

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024