Isi Surat Pamitan Nadiem Makarim ke Karyawan Gojek

Nadiem Makarim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Nadiem Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kabinet Indonesia Maju. Pendiri Gojek itu pun melepas posisinya sebagai CEO di perusahaan yang dibangunnya. 

Perusahaan Wajib Beri Uang Lembur ke Karyawan yang Masuk di PIlkada

Nadiem telah memaklumatkan langsung langkah ini pada seluruh karyawan Gojek melalui surat pamitan ke karyawan Gojek. Dalam surat itu, Nadiem mengenang perjalanan menumbuhkan perusahaan dalam 9 tahun terakhir. 

"Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan. Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien," tulis Nadiem pada surat untuk karyawan Gojek, dalam pernyataannya, Rabu 23 Oktober 2019. 

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Dia melanjutkan dengan tekad awal memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek pun lahir. Perusahaan itu lahir dengan dukungan teman, partner bisnis, investor dan pemegang saham. Nadiem mengatakan, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan, bagi Indonesia dan Asia Tenggara. 

Dalam suratnya, Nadiem pamit dari Gojek. Dia menyatakan penyerahan jabatannya pada Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo. 

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

"Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO. Keduanya memainkan peran kunci dalam membawa perusahaan yang bermula dari sebuah kantor kecil di Jakarta Selatan ke panggung dunia," ujar dia. 

Dalam perjalanannya, Nadiem mengatakan banyak keberuntungan bagi Gojek. Namun menurutnya itu datang dari sosok brilian yang tahu cara memanfaatkannya. Kevin dan Andre dianggap mentor dalam perjalanannya sebagai leader dan merupakan talenta terbaik di perusahaan tersebut. 

Nadiem mengatakan, keduanya menjalankan perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir. Untuk itu, Nadiem yakin penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas dan komitmen di tiap langkah dan keputusan mereka.

“Membangun bisnis seperti Gojek sangat menguras tenaga dan emosi, tapi Andre dan Kevin selalu menghadapinya dengan kepala dingin dan komitmen yang tidak pernah padam. Tidak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin Gojek di fase pertumbuhan berikutnya," jelas Nadiem. 

Berikut isi lengkap surat pamitan Nadiem Makarim ke karyawan Gojek:

We started this company with nothing, other than a deep desire to change things for the better. We saw that the streets of Jakarta were a mess and that there was an informal community of ojek drivers who could easily act as a huge part of the solution to that mess, if only they were organised and working efficiently.
“With just that initial desire to improve life for everyone, as well as a large amount of support from countless friends, partners and stakeholders, we’ve created Gojek. An iconic company that flies the flag for the future of Indonesia and Southeast Asia.
“I will leave Gojek in the capable hands of Andre Soelistyo and Kevin Aluwi as co-CEOs, both of whom have played central roles in moving the company along its path from that office in South Jakarta onto the global stage. 
“We got very lucky as we progressed along that path, but I believe that luck in business only really becomes a valuable commodity if you have the brilliant minds needed to take advantage of it. Kevin and Andre have mentored me to be the leader I am today. They are quite simply Gojek’s best. They have been running this company for a number of years and I have complete faith not just in their technical skills and ability to execute flawlessly, but also in their integrity and their desire to do the right thing every step of the way.
“High emotions are involved in running a company like Gojek but Andre and Kevin are always the steady voices of reason, approaching problems with intelligence and compassion. I couldn’t ask for better successors as the Gojek movement begins its next stage of growth.”
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya