Rudiantara: Pola Pikir Nadiem Bisa Selesaikan Permasalahan Bangsa

Presiden Joko Widodo dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim di Hanoi, Vietnam.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Istana

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2014-2019, Rudiantara menanggapi positif pemanggilan Nadiem Makarim ke istana Senin kemarin. Dia mengatakan semua orang harus menyambut baik masuknya pendiri Gojek tersebut ke pemerintahan.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

"Kalau menurut saya bagus kita harus sambut baik, kita belum tahu resmi posisinya dimana, tapi dengan pola pikirnya chief Nadiem yang senantiasa mencari proses baru kemudian menyelesaikan permasalahan," kata dia, ditemui di kantor Kominfo, Selasa, 22 Oktober 2019.

Baca juga: Gojek: Nadiem Makarim Akan Bawa Indonesia Maju ke Panggung Dunia

Buka Rakor Kemendikdasmen, Wapres Gibran Curhat Pernah Kirim Surat ke Nadiem tapi Dicuekin

Dia mengatakan, kehadiran perusahaan Gojek membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan Nadiem menerapkan pendekatan yang sama, bisa saja menyelesaikan permasalahan bangsa. Namun, menurut Rudiantara, bedanya nanti Nadiem Makarim menyelesaikan masalah masyarakat lewat kebijakan bukan dari pasar.

"Jadi kita sambut baik apapun keputusan presiden, kita dukung," ujar Rudiantara.

Sebelum Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Pernah Marahi Nadiem Makarim Gegara ....

Rudiantara mengatakan, secara ekosistem memang berbeda antara bekerja di pemerintahan dan saat bekerja untuk Gojek. Di pemerintahan ada aspek politik, yaitu tugas pada masyarakat sedangkan startup untuk kepentingan komersial.

Namun, masalah politik, Rudiantara meyakini akan ada arahan dari presiden dan wakil presiden. Meski dari dalam pemerintahan, Nadiem masih bisa berkreasi.

"Artinya, came up dengan ide-ide baru, cara-cara baru yang dianggap memotong mata rantai yang tidak efisien," kata Rudiantara.

Soal usia Nadiem Makarim yang tergolong muda, 35 tahun, dan ketakutan adanya tekanan, Rudiantara menegaskan tidak menjadi masalah.

"Di Malaysia ada yang 20 tahun lebih, enggak ada masalah," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya