Dua Astronaut Perempuan Perlihatkan Kemampuan di Luar Angkasa

Dua Astronaut perempuan, Christina Koch dan Jessica Meir
Sumber :
  • Mirror.co.uk

VIVA – Aktivitas di luar angkasa bukan hanya bisa dilakukan oleh laki-laki, tetapi juga oleh perempuan. Baru-baru ini, badan Penerbangan dan Antariksa (National Aeronautics and Space Administration/NASA) kembali menorehkan sejarah. 

Perlombaan ke Luar Angkasa Memanas, Enggak Nyangka Rekor Baru Terpecahkan

Seluruh aktivitas yang dilakukan di luar stasiun luar angkasa (International Space Station) atau kerap diistilahkan sebagai spacewalks, berhasil dikerjakan oleh dua orang perempuan. Keduanya menunjukkan bahwa mereka bisa bekerja seperti astronaut laki-laki.

Dikutip dari situs Mirror, Sabtu, 19 Oktober 2019, adapun para astronaut wanita yang tengah melakukan spacewalk adalah Christina Koch dan Jessica Meir. Mereka turut menjadi bagian dari NASA Expedition 61 Flight.

Pasukan Khusus Dikirim untuk Bawa Pulang 2 Astronot Hidup-hidup

Perjalanan keduanya, dilakukan dalam rangka membantu astronaut lain untuk mengganti pengendali daya yang rusak, atau dikenal dengan battery charge-discharge unit (BCDU).

Baca juga: Luar biasa, Pria ini koleksi 1.000 meteorit

Duet China - Rusia Ancam Dominasi AS di Luar Angkasa

BCDU mengatur muatan ke baterai yang mengumpulkan dan mendistribusikan tenaga surya ke sistem laboratorium yang mengorbit. Unit yang diganti pada 11 Oktober setelah pemasangan baterai lithium-ion, gagal diaktifkan. Koch dan Meir barangkat pada pukul 12:38 BST. 

Koch adalah anggota kru 1 (EV 1). Saat peluncuran ia mengenakan setelah dengan garis-garis merah serta kamera helm dengan nomor 18. Sementara Meir adalah anggota kru 2 (EV 2) yang mengenakan jas tanpa garis dan membawa kamera helm nomor 11.

Selama perjalanan, mereka dibantu oleh Luca Parmitano dari Badan Antariksa Eropa dan Andrew Morgan dari NASA. Kabar bahagia ini juga mereka bagikan di Twitter dan banyak disambut positif oleh pengguna lainnya.

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024