OVO Jadi Unicorn Dalam 2 Tahun, Ini Kata Rudiantara
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Memasuki usia dua tahun, OVO menjadi anak baru startup yang tercatat Unicorn. Menurut Menteri Kominfo Rudiantara, feedback yang didapatkan ini terjadi karena keberanian para investor.
"Karena kan investor yang mengakibatkan dia jadi unicorn atau tidak," kata Rudiantara, ditemui di perayaan 2 Tahun OVO di Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Dia mengatakan, para investor merasa ekosistem di Indonesia sangat kondusif. Terlebih, aturannya tidak bersifat heavy regulation.
Baca juga: Apa Rahasia Ovo jadi Unicorn dalam Waktu Cepat?
Pasar Indonesia terbilang sangat besar jika melihat pada jumlah penduduknya yang mencapai 270 juta. Tidak bisa kalau hanya dilayani segelintir payment digital yang ada.
Saat ini, Rudiantara mengatakan digital payment di Indonesia telah meningkatkan inklusi keuangan.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan bahwa setelah mencapai usia dua tahun dan menjadi unicorn, pihaknya tidak hanya ingin jadi pemain e-money terbesar saja tapi bisa jadi national strategic asset.
Menurut dia, dengan ekosistem dan teknologi yang dimiliki, terdapat banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah. Ini untuk mendukung program pemerintah yang masih dilakukan secara offline.
"Contohnya, sekarang inisiatif BI soal QRIS. Itu kan OVO salah satu yang di dalam. Kami akan support sangat agresif," kata dia.