Ada Aksi Protes di Hong Kong, Apple Hapus Aplikasi Maps
- imore.com
VIVA – Baru-baru ini raksasa teknologi Apple memutuskan menghapus aplikasi peta Hong Kong di toko aplikasi App Store. CEO Apple, Tim Cook telah mengirim email untuk memberi penjelasan kepada karyawannya.
Dikutip dari laman The Verge, Jumat, 11 Oktober 2019, perusahaan menghapus aplikasi HKmap.live karena alat pemetaan crowdsourced itu dimanfaatkan saat peristiwa protes yang berlangsung di Hong Kong.
Platform disalahgunakan dan berpotensi dapat mengancam keselamatan publik, "Aplikasi memungkinkan pelaporan dan pemetaan terkait adanya pos pemeriksaan polisi, wilayah protes dan informasi lainnya," kata Cook.
Informasi ini memang tidak membahayakan. Namun beberapa hari terakhir perusahaan asal negeri Paman Sam ini menerima laporan dari Hong Kong Cybersecurity and Technology Crime Bureau bahwa aplikasi disalahgunakan.
"Aplikasi digunakan dengan jahat, untuk menargetkan petugas perorangan, untuk aksi kekerasan dan bisa saja memakan korban per individu dan pencurian di mana tidak ada polisi di sana," ujarnya.
Surel tidak menjelaskan secara detail tentang insiden di mana HKmap.live seharusnya digunakan untuk menargetkan polisi per individu. Ini adalah skenario yang mengkhawatirkan, dimana pengguna menggunakannya untuk hal jahat di lokasi yang tidak ada kehadiran polisi.
HKmap.live sendiri tentu memiliki pembelaan, mengatakan bahwa aplikasi mengumpulkan dan menyatukan informasi dari pengguna, sumber berita dan jejaring sosial Facebook dan Telegram.
Platform mengklaim tidak pernah menampilkan tentang minimnya anggota polisi di suatu lokasi, hanya memuat dimana petugas keamanan berkumpul.