Kamu Botak dan Rambut Rontok? Salahkan Polusi Udara

Rambut botak.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Masyarakat sudah paham polusi udara bisa mengancam paru-paru manusia dan merusak kesehatan tubuh. Namun ternyata bukan itu saja lho bahaya polusi udara. 

Panduan Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi sejak Dini

Penelitian baru mengungkapkan, polusi udara ternyata menjadi biang rontoknya rambut dan botak kepala kamu. Lho kok bisa sih? Peneliti dari Future Science Research Centre, Korea Selatan menjelaskan relasi hal tersebut. 

"Hubungan antara polusi udara dan penyakit serius seperti kanker, penyakit paru dan kardiovaskular sudah diketahui, tapi hanya sedikit atau tidak ada penelitian efek materi tertentu pada kulit manusia dan rambut khususnya," jelas pemimpin peneliti Hyuk Chul Kwon mempresentasikan di European Dermato-Venereology Society (EADV) Congress di Madrid, Spanyol pekan ini dikutip dari Metro.co.uk, Rabu 9 Oktober 2019. 

Gak Harus Oplas, Hilangkan Acne Scar Hingga Kerutan Cukup Pakai Treatment Ini

Namun demikian, peneliti tersebut mengatakan risiko polusi udara pada kerontokan rambut itu tergantung seberapa besar polusinya. Artinya lebih banyak polusi udara akan menghasilkan kerontokan rambut yang lebih besar. 

Untuk menemukan kebenaran kebotakan karena udara yang buruk, peneliti mengekspose sel-sel yang diambil dari bagian bawah folikel rambut pada kulit kepala sampai partikel polutan yang diproduksi mobil dan industri. 

Awalnya Bercak Merah, Awas! Psoriasis Bisa Berujung Diabetes Hingga Penyakit Jantung

Nah, hasil penelitian menunjukkan keberadaan polutan yang disebut PM10 dan partikulat diesel menurunkan kadar b-catenin, protein yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan rambut.

Penelitian tersebut menunjukkan, tingkat tiga protein yaitu cyclin D1, cyclin E dan CDK2 merupakan biang yang bertanggung jawab pada pertumbuhan rambut berkurang oleh paparan zat yang sama. 

Ilustrasi kanker

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Hingga saat ini, kanker payudara masih menjadi jenis kanker terbanyak nomor 2 di kalangan perempuan di Indonesia, dan salah satu penyebab utama kematian terkait kanker.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024