Apa Rahasia Ovo jadi Unicorn dalam Waktu Cepat?
- Twitter.com/@ovo_id
VIVA – Platform pembayaran digital, Ovo terhitung cepat mendapatkan gelar unicorn. padahal perusahaan teknologi finansial itu belum lama ini mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia yaitu pada 2017.
Presiden Direktur Ovo, Karaniya Dharmasaputra mengatakan perusahaannya mempercayai sistem terbuka yang mana memungkinkan kolaborasi dengan pihak lain.
"Kami percaya kalau di Ovo itu dengan prinsip keterbukaan. Jadi kami tidak percaya close system, kami percaya dengan open system," ujar dia ditemui di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.
Menurutnya, kolaborasi antarpihak sangat penting dan prinsip tersebut dipegang Ovo. Saat ini perusahaan rintisan tersebut bekerja sama dengan dua startup unicorn asal Asia Tenggara yaitu Grab dan Tokopedia.
Selain dengan dua perusahaan itu, dia mengatakan, Ovo ingin bermitra dengan pemerintah, melalui kerja sama data driven government.
"Mungkin Ovo bisa dimanfaatkan oleh pemerintah, oleh stakeholder lain untuk sama-sama bisa membangun Indonesia bareng-bareng," kata dia.
Baca juga yuk: Bayi Kembar Irish Bella Meninggal karena Solusio Placenta, Apa Itu?
Karaniya enggan menyebutkan perusahaannya sebagai unicorn. Namun jika memang sudah dianggap level unicorn, dia mengharapkan label baru itu bisa menjadi gelombang lahirnya perusahaan bervaluasi US$1 miliar atau unicorn lain dari Indonesia.
Apalagi, dengan masuknya Ovo yang menjadi unicorn kelima menjadi bagian dari visi kuat pemerintah Joko Widodo pada periode pertama.
"Kalau sudah bisa dianggap menjadi unicorn mudah-mudahan ini akan menjadi gelombang dari lahirnya unicorn-unicorn lain dari perusahaan teknologi Indonesia di periode Jokowi kedua berikutnya," ujar Karaniya.