Jadi Unicorn, Kok Ovo Masih Malu-malu
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Platform pembayaran digital, Ovo masih malu-malu mengakui mereka telah menjadi startup unicorn kelima di Indonesia. Presiden Direktur Ovo, Karaniya Dharmasaputra bersyukur Ovo telah dilabeli sebagai perusahaan unicorn. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah sehingga membuat Ovo bisa mencapai level unicorn.
"Ya kan kalau label unicorn jangan dari kami dong. Masa kami bilang kami unicorn kan enggak. Ya kami sih terima kasih dan menghargai ya dari pak Menkominfo (Rudiantara) sudah membuat pernyataan seperti itu," kata Karaniya ditemui di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.
Dia mengatakan, dengan label unicorn semoga menambah kebanggaan nasional. Apalagi Ovo merupakan unicorn yang dilahirkan oleh putra Indonesia.
Soal jumlah valuasi perusahaan, bos Ovo itu enggan menjawabnya. Karaniya meminta publik dan wartawan untuk untuk bertanya langsung kepada pihak membeberkan valuasi Ovo.
"Itu kan bukan dari kami report-nya. Kalau soal valuasi mungkin sebaiknya tanya ke yang kemarin dikutip menyebut valuasi itu," kata Karaniya.
Baca juga yuk: Tangis Ammar Zoni Makamkan Bayi Kembarnya
Laporan CB Insights menyebutkan, Ovo memiliki valuasi sekitar US$2,9 miliar atau sekitar Rp41,1 triliun. Pencapaian Ovo ini mengikuti perusahaan Indonesia lainnya yang sudah tembus unicorn alias US$1 miliar yaitu Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Beberapa waktu lalu Menkominfo Rudiantara membenarkan Ovo sudah menjadi unicorn dan sudah mengonfirmasi langsung hal tersebut kepada pendiri Ovo.