BRTI: Indonesia Bebas Simjacker

Kartu SIM.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Agung Harsoyo, mengaku telah memanggil seluruh operator seluler untuk membahas soal kerentanan Simjacker, atau peretasan yang dilakukan lewat kartu SIM untuk memata-matai pengguna.

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Menurutnya, operator seluler sudah mengantisipasi hal tersebut lantaran berpotensi mengancam setiap smartphone yang menggunakan kartu SIM terlepas dari merek dan model. Agung mencontohkan pesan singkat atau SMS, jika ada deteksi kerentanan sudah terhindari.

"Mereka pasang semacam detektor di depan. Jadi saat dideteksi ada kerentanan langsung diblokir. Mereka juga sudah menanyakan langsung ke orang-orang teknisnya," kata Agung di Jakarta, beberapa waktu lalu.

DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Ia juga mengatakan bahwa belum ada jatuh korban dari kerentanan Simjacker, karena, menurut Agung, konsep tersebut hampir tidak ada lagi di Indonesia.

"Sampai sekarang tidak ada laporan adanya korban. Karena, menurut operator seluler itu pakai kartu SIM lama," jelas dia.

Viral Isi Rekaman Rayuan Maut Agus Buntung Tersebar, Ternyata Pakai Jurus...

Sebelumnya dikabarkan bahwa kerentanan Simjacker berdasarkan laporan dari Adaptive Mobile Security. Pengguna smartphone dilacak setiap hari oleh Simjacker, bahkan hingga ratusan kali dalam satu minggu.

Dengan menggunakan pesan biner, yang tidak seperti pesan teks umum, ponsel pengguna dapat diinstruksikan untuk menghimpun informasi yang diminta oleh peretas. Laporan ini memprediksi terdapat lebih dari satu miliar handset yang terpengaruh secara global.

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024