Nyari Rumah Kos Sekarang Cuma Butuh Sinyal Internet

Rumah kos.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Untuk mendapatkan tempat tinggal sementara, biasanya seseorang harus mendatangi satu per satu lokasi rumah kos, lalu menyesuaikan dengan selera dan dana yang tersedia. Cara ini tentu saja dianggap merepotkan dan membuang waktu.

Aplikasi Moxa dari Astra Bantu Dapatkan Gaya Hidup Sehat

Di era digital, cara lama mencari kos bisa dibuat lebih praktis. Pencari tempat tinggal sementara, baik mahasiwa dan juga pekerja kantoran bisa memanfaatkan platform digital. Salah satunya operator kos virtual, bernama RoomMe.id.

Operator kos virtual mulai pada 2017, dan didirikan oleh lima orang, yakni Glen Ramersan, Daniel Basuki, Eric Arifin, Arifin Daniel, dan Winoto Hartanto.

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

Chief Excetive Officer RoomMe, Glen Ramersan mengatakan, startup ini didirikan melihat kebutuhan dari mahasiswa maupun pekerja yang mencari kamar kos, dan juga membantu pemilik rumah kos.

"RoomMe merupakan aplikasi buatan anak bangsa yang transparan, sistematis dan efisien yang mendukung pemilik kos dalam memaksimalkan pengelolaan rumah kos mereka," ujarnya dalam pernyatan resmi, Sabtu 4 Oktober 2019.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Dia mengatakan, platformnya juga membantu penyewa untuk mencari kos dengan cepat dan sesuai standar, baik dari sisi fasilitas serta harga. Sehingga, pencari kos hanya bisa dilakukan melalui aplikasi maupun website.

Platform digital  pencari rumah kos

Selama dua tahun, RoomMe telah dipercaya untuk mengelola ratusan gedung atau rumas kosan. Saat ini, telah tersedia lebih dari dua ribu kamar kos dengan beragam fasilitas, yakni air panas, AC, TV layar data, toiletries hingga Wifi. RoomMe telah mendapatkan pendanaan lewat KK Fund, Vertex Ventures dan BAce Capital.
 

Gedung BNI.

BNI Dapat Suntikan Pembiayaan US$600 Juta dari 6 Lembaga Keuangan Asing, Ini Daftarnya

 PT Bank Negara Indonesia Tbk memperoleh suntikan pembiayaan senilai US$ 600 juta dari 6 lembaga keuangan internasional.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024