Saat Gojek Dipuja-puji di Sidang Umum PBB

Gojek dalam Sidang Umum PBB
Sumber :
  • Twitter/@UNSGSA

VIVA – Halo guys, Gojek menjadi pusat perhatian lho dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada akhir September 2019. 

Jaksa Tolak Mentah-Mentah Kesaksian Suami Terdakwa Ike Farida di Sidang Sumpah Palsu

Gimana enggak, di depan sejumlah pejabat penting PBB di antaranya Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda dan pebisnis kelas dunia seperti Melinda Gates, CEO PayPal Dan Schuman sampai CEO Mastercard Ahay Banga, Gojek dipromosikan dan dipuja-puji oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. 

Dalam ruangan Sidang Umum PBB itu, berdiri banner yang menampilkan Gojek. Pada side event Sidang Umum PBB tersebut, Rudiantara meyakinkan pada hadirin sidang, Indonesia sedang gencar-gencarnya mengembangkan ekonomi digital lho

Israel Serahkan Surat ke PBB Terkait Pemutusan Hubungan dengan UNRWA

"Mengapa kami percaya dengan ekonomi digital? Pertama, ekonomi digital menciptakan lingkungan kerja digital. Seperti kita lihat di sini, pada standing banner ini, yaitu Gojek," ujar Rudiantara. 

Menteri yang akrab disapa Chief RA itu menuturkan, Gojek berkontribusi menciptakan jutaan pekerjaan bagi warga. 

Kemenkeu Perpanjang Tax Holiday hingga Desember 2025, Intip Sektor Industri yang Bisa Menikmati

"Gojek bukan ride hailing saja, mereka sekarang sedang menjadi super apps. Bukan cuma ride hailing, tapi soal gaya hidup digital. Bisa memesan makanan melalui Gojek dan ini menciptakan bisnis baru bagi para UKM," jelas Rudiantara. 

Selain itu, kontribusinya menciptakan lingkungan pekerjaan terlihat dari 7 juta merchant yang tersedia di ekosistem Gojek. Menariknya, kata Rudiantara, dari jutaan merchant itu, 70 persen di antaranya sebelumnya mengaku belum pernah terjun dalam bisnis daring ala Gojek tersebut. 

Rudiantara mengatakan, kekuatan ekonomi digital yang kedua yaitu shared economy. Dan Gojek menunjukkan bisa memberikan manfaat bagi semua yang terlibat di dalam ekosistem mereka. 

"Bisnis model Gojek, siapa yang punya aset bukan perusahaan atau aplikasi, tapi orang yang terlibat di dalamnya, misalnya siapa yang memiliki motor ya pengojek alias pengemudi, bukan perusahaan," jelasnya. 

Manfaat ketiga dari penggenjotan ekonomi digital yakni inklusi finansial. "Gojek punya Gopay, dalam tahun ini bisa memproses transaksi US$7 miliar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya