Asteroid Ternyata Mata-mata Alien untuk Bumi
- U-Report
VIVA – Laporan aneh seputar makhluk asing luar angkasa atau alien kembali dilontarkan oleh seorang ilmuwan Amerika. Sang ilmuwan mengatakan alien memata-matai Bumi menggunakan robot pengintai yang diletakkan di antara asteroid.
Dilansir dari situs Mirror, Rabu 2 Oktober 2019, pada 1960, fisikawan Universitas Stanford Amerika Serikat, Ronald Bracewell pernah memiliki gagasan komunitas galaksi superior. Artinya ruang galaksi bisa dimanfaatkan untuk penyelidikan dan memantau bentuk kehidupan lainnya.
Seorang fisikawan, James Benford, berpandangan tempat yang ideal untuk melakukan pengintaian itu ada di asteroid dekat Bumi, yang dikenal co-orbital objects. Seperti namanya, batuan ruang angkasa ini mengelilingi Bumi dan Matahari.
Tapi hanya sedikit yang pernah ditemukan. Yang baru-baru ini diketahui adalah asteroid kecil H03 2016 yang telah mengitari Bumi selama hampir seabad. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menggambarkan asteroid dekat Bumi itu sebagai teman setia Bumi.
"HO3 2016 berputar di sekitar planet kita, tetapi tidak pernah menjelajah terlalu jauh karena Bumi dan asteroid itu sama-sama mengelilingi Matahari," kata peneliti NASA, Paul Chodas.
Sedangkan Benford mengatakan, jarak antara batuan ruang angkasa dengan Bumi menjadikannya asteroid itu sebagai tempat ideal bagi alien memata-matai manusia. Dan mungkin juga ada sejumlah alat intelijen di HO3 2016, seperti jangkar.
"Kita harus menyelidiki itu, baik mengamatinya melalui spektrum elektromagnetik maupun radar planet, serta mengunjungi mereka dengan wahana antariksa," tulisnya dalam makalah.