Pamer Sesuatu di Facebook Bakal Terasa Kurang Sempurna
- U-Report
VIVA – Beragam aktifitas kini bisa dibagikan seseorang melalui media sosial pribadinya. Salah satunya menggunakan Facebook, yang memungkinkan pengguna membagikan pemikiran, foto, serta video kepada teman-teman di dunia maya.
Bagi yang memiliki akun Facebook, pasti mengetahui ikon 'Like' yang bisa dimanfaatkan, jika menyukai unggahan seseorang. Kini, perusahaan media sosial Amerika Serikat itu, berencana menyembunyikan likes pada unggahan video. Uji coba akan dilakukan di Australia mulai pekan ini.
Dilansir TechTimes, Jumat, 27 September 2019, juru bicara Facebook menyebut pihaknya akan menjalankan uji coba menyembunyikan likes, reaksi, dan jumlah penonton dari video di Facebook. Sehingga, hanya pemilik akun yang bisa melihat siapa saja yang menyukai unggahannya.
Facebook juga berencana mengumpulkan feedback setelah uji coba itu. Sehingga pengguna bisa memahami jika perubahan tersebut, akan meningkatkan pengalamannya ketika menggunakan media sosial.
Baca juga: Bikin ‘Film’ pakai Samsung Note 10, begini panduannya
"Kami ingin jadi tempat dimana orang merasa nyaman mengekspresikan diri mereka sendiri. Ini termasuk membantu mereka untuk berfokus pada foto dan video yang mereka share, bukan berapa banyak like yang mereka dapatkan," ujar seorang juru bicara Facebook.
Jika hasil uji coba ini baik, dan bisa meningkatkan kenyamanan pengguna tanpa mempengaruhi keterlibatannya, maka fitur sembunyikan Like ini bisa diperluas ke banyak negara. Bahkan, bukan hal yang mustahil dimanfaatkan oleh seluruh pemilik akun di dunia.
Rencana Facebook untuk menyembunyikan like sebenarnya sudah diprediksi sejak awal bulan. Langkah tersebut, menyusul uji coba yang sudah dilakukan oleh Instagram. Tujuannya, untuk menghilangkan tekanan pada pengguna saat melihat jumlah like yang mereka terima dari setiap postingan.
Instagram diketahui, sudah menyembunyikan jumlah 'Love' di tujuh negara yaitu Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Jepang, Italia, dan Selandia Baru.
Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial
Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan penindakan sebanyak 352.719 konten judol.
