Siapa di Balik Tagar #TurunkanJokowi, Cek 5 Fakta Ini

Presiden Jokowi.
Sumber :

VIVA – Gerakan tagar di Twitter yang memprotes kinerja pemerintah beberapa hari ini makin menguat. Beberapa waktu lalu, muncul tagar #MahasiswaBergerak yang disusul #GejayanMemanggil seiring aksi pada Senin 23 September 2019. 

Viral! Pembagian Raport di Kolam Renang di Tasikmalaya, Antrean Panjang Mirip Pembagian Bansos Jadi Sorotan Netizen

Setelah kedua tagar tersebut, muncul tagar #TurunkanJokowi. Siapa sih di balik gerakan tagar ini? Apa narasi yang dibawa pada tagar ini?

Pantauan analisis percakapan media sosial Drone Emprit menunjukkan tagar #TurunkanJokowi ternyata sudah muncul sejak kemarin lho, namun menjelang Senin tengah malam 23 September 2019 baru muncul di trending topic Twitter. Penasaran informasi dibalik #TurunkanJokowi? Simak data temuan dari Drone Emprit ini ya. 

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Kapan muncul #TurunkanJokowi

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengungkapkan, tagar #TurunkanJokowi muncul pada Senin 23 September 2019 pukul 11.00. Pada pukul 21.00, tagar ini naik pesat dan menjelang tengah malam kian melambung.

Deretan Fakta Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Viral Akibat Peras Pengendara Rp850 Ribu

Satu kluster

Dari peta analisis media sosial Drone Emprit, ujar Ismail, tagar #TurunkanJokowi ini punya kluster sendiri yang disokong oleh akun-akun yang berbeda dengan akun penggerak tagar #GejayanMemanggil lho.

 

Bukan klaster #GejayanMemanggil

Jika dibandingkan dengan kluster percakapan #GejayanMemanggil, Drone Emprit menunjukkan tagar #Turunkan Jokowi bukan bagian dari mereka yang mengangkat tagar #GejayanMemanggil. 

Ismail menduga tagar #TurunkanJokowi digulirkan oleh kelompok oposisi, beda dengan #GejayanMemanggil yang dimotori mahasiswa dan kaum akademik.

Akun influencer #TurunkanJokowi

Kalau dilihat dari data Drone Emprit tuh, tagar ini digawangi oleh akun influencer yaitu @opposite6890, @localhost911, do_ra_dong, @candraidw_md, dan @Aisyadiaa.

Relasi kuat

Meski beda kluster, namun gerakan kedua tagar tersebut, menurut pantauan Drone Emprit, punya relasi kuat. Lha kok bisa ya?

Relasi itu terlihat di peta analisis percakapan media sosial. Relasi menandakan dukungan oposisi pada gerakan #GejayanMemanggil. Tapi oposisi memilih melahirkan tagar baru #TurunkanJokowi. 

"Akun mahasiswa tidak mengamplifikasi tagar ini (#TurunkanJokowi)" tulis Ismail. 

Nah tahu kan, artinya mahasiswa sejauh ini masih fokus dengan agenda mereka. Tak mau ikut larut di luar fokus mereka.

 

Untuk itu, Ismail mengingatkan agar gerakan mahasiswa hati-hati dengan narasi yag mencoba menyusup pada agenda di luar fokus mereka. Waspadai penyusup di media sosial maupun saat aksi di lapangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya