Bocah 14 Tahun Dapat iPhone 11 Gratis, Ada Tapinya
- U-Report
VIVA – Kehadiran produk baru Apple iPhone 11 masih membuat penasaran. Tak heran, jika banyak penggemar rela menyambangi toko-toko penjualnya, agar bisa melihat secara langsung wujud gawai pintar tersebut. Salah satunya terjadi di Apple 5th Avenue, New York, Amerika Serikat.
Di toko yang baru dibuka itu, pengunjung mendapat kejutan dari Mous, salah satu perusahaan kasing pelindung ponsel. Mous memberikan Apple 11 secara cuma-cuma untuk pengunjung yang datang, dengan melempar satu unit ponsel baru keluar dari toko.
Salah seorang pengunjung, Michael Burkhardt mengatakan, dirinya menyambangi toko baru iPhone tersebut, bukan untuk membeli ponsel baru. Melainkan hanya untuk jalan-jalan dan mengambil foto saja.
Saat berada di sekitar toko, kata Burkhardt, dia sangat terkejut lantaran banyak orang rela mengantri untuk iPhone 11. Namun, dirinya yang tidak ikut mengantri, malah ditawari untuk bisa mendapatkannya secara cuma-cuma.
"Lalu, seseorang menghampiri saya dan bertanya, 'Apakah saya akan mendapatkan iPhone baru?' Saya menginginkannya, tetapi tidak bisa karena saya berusia 14 tahun dan harganya tidak sesuai kemampuan," ujarnya, melansir dari Mirror, Sabtu 21 September 2019.
Meski demikian, mendapatkan iPhone tersebut membuatnya jantungnya berdebar. Sebab, ponsel seharga £729 atau Rp12,8 juta diberikan kepadanya dengan cara dilempar dari toko dan jatuh ke bawah.
Saat Burkhardt mengambilnya dia melihat layar ponsel tampak retak, dan jelas membuatnya kecewa. Di luar dugaan, Mous ternyata telah melapisinya dengan pelindung pre-smashed sebelum melempar ke luar.
Pendiri Mous, Lucy Hutchinson mengatakan, goresan pada iPhone 11 itu bisa dihapus, dan bahkan bisa berfungsi dengan baik setelah dilapisi produk case Mous Limitless 3.0.
"Aksi ini memberi kami kesempatan untuk bisa berbincang dengan orang-orang di sekitar New York, dan pastinya menunjukan kepada mereka tentang keunggulan produk kami," ucapnya.
DPR Dukung Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia
Anggota Komisi VI DPR mendukung langkah pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia karena terbatasnya nilai investasi yang disalurkan perusahaan tersebut.
