Semiliar Kartu SIM Mata-matai Pengguna, Indonesia Pasti Terancam
- vstory
VIVA – Peneliti dari perusahaan keamanan Adaptive Mobile Security mengeluarkan laporan adanya kerentanan pada kartu SIM disebut Simjacker. Peneliti mengungkapkan, Simjacker memata-matai lebih dari satu miliar ponsel dan perangkat secara global.Â
Menurut laporan tersebut guys, wilayah paling berpotensi terkena Simjacker adalah Amerika, Afrika Barat, Eropa, dan Timur Tengah. Namun jangan salah lho, Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha mengingatkan Indonesia juga punya kerentanan yang sama. Waduh!Â
"Pastinya yang terancam lebih dari satu miliar gadget smartphone. Indonesia juga pasti terancam karena calon korbannya adalah siapa pun yang menggunakan SIM card," kata Pratama kepada VIVA.co.id, Senin 16 September 2019.Â
Teknologi eSim, kata Pratama, juga tak bisa lepas dari kerentanan ini. Menurutnya, serangan Simjacker ini mengeksploitasi protokol S2T yang digunakan pula pada eSim.Â
Pratama mengaku sulit untuk menghindari kerentanan tersebut. Sebab Simjacker itu dimiliki pihak-pihak yang bekerja sama dengan pemilik atau pemegang kekuatan.Â
"Simjacker ini dimiliki oleh pihak-pihak tertentu yang bisa bekerja sama dengan pihak yang kuat seperti negara maupun perusahaan yang super kaya guna memata-matai lawan bisnisnya," ujar dia.Â
Baca juga yuk: BPPT Pasang Foto Penyemaian Awan, Warganet Soroti Kok Tanggalnya Ditutup
Menurut Pratama, seharusnya masyarakat biasa tidak menjadi target dari Simjacker. Namun antisipasi tetap harus dilakukan soal adanya kerentanan pada SIM card tersebut.Â
"Namun perlu ada edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui keberadaan Simjacker ini," ujar Pratama.Â
Â