Polisi Tangkap Anggota PSM, Istri Kepala Negara Kecewa
- bbc
Permaisuri Malaysia, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Sultan Iskandar, mengaku kecewa kepada aparat kepolisian negaranya karena menangkap warganya yang diduga menghina dirinya di media sosial Twitter.
Istri dari Raja Malaysia, Sultan Tengku Abdullah, tersebut mengaku ia dan suaminya tidak pernah meminta polisi untuk bertindak. Karena itu, ia sangat kesal mendengar kabar penangkapan tersebut.
Hal ini diungkapkan permaisuri setelah polisi menangkap seorang aktivis di kota Klang pada Jumat (13/09) lalu, karena dituduh mengirimkan postingan yang menghina. Raja Permaisuri Agong diduga pertama kali menghapus akun Twitter-nya pada Rabu (11/09).
Langkah tersebut membuat ribuan warga Malaysia mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali dan terus mengunggah kabar terbaru.
Malaysia memiliki sistem monarki konstitusional yang tidak biasa, di mana jabatan puncaknya dirotasi antara sembilan keturunan penguasa setiap lima tahun. Raja bertindak sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan di salah satu negara tetangga Indonesia.
Apa kata sang permaisuri?
Dalam serangkaian cuitannya yang sekarang telah dihapus, Raja Permaisuri Agong mengatakan ia awalnya meninggalkan Twitter karena alasan pribadi.
"Saya benar-benar kesal karena polisi telah menahan orang-orang itu. Selama bertahun-tahun, saya dan suami tidak pernah membuat laporan polisi tentang komentar-komentar buruk tentang kami," tulisnya, menurut surat kabar Straits Times.
"Ini negara bebas," tambahnya.