Kriteria yang Cocok untuk Posisi Menkominfo Kabinet Kerja II

Ilustrasi teknologi 5G.
Sumber :
  • Microwaves & RF

VIVA – Jokowi telah terpilih menjadi presiden Indonesia, periode 2019-2024. Tugasnya setelah dilantik adalah mengumumkan para 'pembantu' di Istana nanti, alias Menteri, untuk lima tahun mendatang.

Hartanya Ratusan Miliar, Kaget Lihat Koleksi Mobil Eks Menkominfo Budi Arie

Kabarnya, Jokowi sedang menyusun Kabinet Kerja II dengan komposisi 45 persen dari partai politik dan 55 persen dari profesional, sehingga total 34 orang. Yang menarik, Jokowi selalu mendengungkan tentang ekonomi Digital sehingga banyak pihak yang memberikan usulan untuk nama Menteri, khususnya posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

"Pak Jokowi selalu menyebut soal ekonomi Digital karena Indonesia memang pasar yang seksi. Makanya selain infrastruktur digital, sosok yang mengurusinya juga harus sesuai," ujar Direktur ICT Institute, Heru Sutadi, di Jakarta, kemarin.

Momen DPR Kritik Kinerja Era Menkominfo Era Budi Arie yang Tidak Blokir Situs Judol

"Kita memang cepat beradaptasi dengan tren teknologi, tetapi tidak dalam menyediakan infrastruktur. Untuk Kabinet Kerja II dibutuhkan sosok yang mampu mengakselerasi infrastruktur digital di posisi Menkominfo jika jabatan itu masih ada," katanya. 

Setidaknya ada dua nama yang diusulkan Heru yang dianggap layak sebagai Menkominfo. Mereka adalah mantan-mantan Direktur Utama (Dirut) Telkom, yakni Arief Yahya (Dirut periode 2012-2014), dan Alex J Sinaga (Dirut 2014- 2019).

Meutya Hafid Singgung Kebocoran Data saat Ikut Makan Malam di Istana, Bakal Jadi Menkominfo?

Keduanya, menurut Heru, telah mampu membuat Telkom menjadi operator paling stabil membangun ekosistem Device, Network, Application (DNA) dibandingkan operator lainnya. Ini dikarenakan visi menjadikan Indonesia sebagai Digital Hub melalui konsorsium label laut yang menyambungkan Asia Tenggara dengan Eropa dan Amerika.

"Visi Arief Yahya yang direalisasikan Alex itu bagus sekali. Menjadikan Indonesia sebagai Digital Hub. Jadi, tidak salah kalau keduanya layak dipertimbangkan sebagai Menkominfo," katanya.

Ada juga nama lain usulan Heru yang layak dipertimbangkan untuk posisi Menkominfo. Nama itu adalah Gatot S. Dewa Broto yang saat ini menduduki posisi Sesmenpora. Gatot dianggap cocok karena paham regulasi dan kuat di Government Public Relations. 

"Tiga orang ini saya rasa profesional yang layak dipertimbangkan untuk membuat Indonesia menjadi kekuatan digital di Asia," katanya.

Di kawasan Asia Tenggara berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU) posisi infrastruktur untuk mendorong ICT Indonesia berada di nomor tujuh, tahun 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya