Misteri Dinosaurus Moncong Bebek, Ungkap Masa Lalu Bumi

Ilustrasi dinosaurus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Baru saja para ilmuwan menemukan dinosaurus dengan jenis rahang yang menyerupai bebek. Kerangka itu ditemukan di Hokkaido, Jepang yang berasal dari 72 juta tahun yang lalu.

6 Kota Pelajar Terbaik di Dunia untuk Lanjutan Studi versi QS Ranking 2025

Dilansir dari situs Mirror, Jumat, 6 September 2019, para peneliti dari Museum Universitas Hokkaido menamakan spesies itu sebagai Kamuysaurus japonicus. Pada 2013 mereka menemukan ekor dinosaurus, dan dalam kurun enam tahun mereka telah melakukan penggalian dan hampir menemukannya secara lengkap.

"Sangat jarang peneliti bisa menemukan kerangka secara lengkap. Tidak diragukan lagi, ini adalah kerangka dinosaurus terbesar yang diawetkan Jepang," ujar penulis penelitian, Yoshitsugu Kobayashi.

Korut Luncurkan Rudal Nuklir Terkuat, Amerika Sampai Korsel Ketar-ketir

Hewan itu diyakini masih berkaitan dengan Edmontosaurus, yang terkait erat dengan dua dinosaurus yang ditemukan di Rusia dan China. Jenis yang ditemukan ini memiliki paruh bebek yang khas, tergambar pada deretan saraf rahang yang mengarah ke depan.

Bursa Asia Tergerus saat Sektor Manufaktur China Menguat

Jika diperkirakan umurnya saat itu mencapai sembilan tahun dengan ukuran delapan meter. Diyakini memiliki empat kaki dan berjalan seperti anjing. Kepala kurator museum, Anthony Fiorillo mengatakan, penemuan bukan hanya menguntungkan masyarakat Jepang saja.

"Memiliki manfaat bagi dunia karena dinosaurus bisa memberi kita petunjuk tentang bagaimana dunia pada waktu lampau.  Kamuysaurus berkaitan dengan hewan dari Alaska, Edmontosaurus," katanya.

Edmontosaurus adalah dinosaurus yang memiliki jenis mata bebek yang juga ditemukan di Amerika Utara bagian barat. Dengan ditemukannya ini ada kemungkinan jika Asia dan Amerika Utara dulunya adalah daratan yang saling terhubung.

Gunung Fuji

Gunung Fuji Cetak Rekor Tidak Muncul Salju Terlama dalam Sejarah

Gunung Fuji yang biasanya terlihat megah dengan lapisan salju di puncaknya, tahun ini mencatat rekor baru. Hingga akhir Oktober 2024, gunung ini belum juga bersalju.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024