419 Juta Nomor Ponsel Pengguna Facebook Terekspose, Indonesia Kena?
- Trusted Reviews
VIVA – Ada kabar baru, nih yang penting jadi perhatian bagi kamu pengguna Facebook. Ternyata ratusan juta nomor ponsel pengguna Facebook terekspos dalam database secara daring, lho. Parahnya, data pengguna tersebut tersingkap telanjang secara daring lebih dari setahun lalu!
Perusahaan media sosial raksasa besutan Mark Zuckerberg itu tetap kalem merespons isu tersebut meski mengonfirmasi insiden tersebut memang terjadi.
Menurut laporan Tech Crunch, lebih dari 419 juta identitas akun pengguna Facebook dan nomor telepon pengguna tersingkap pada server daring yang tidak terlindungi password. Wow!
Data yang terekspos itu meliputi 133 juta data pengguna Facebook di Amerika Serikat, 18 juta data pengguna di Inggris, dan 50 juta di Vietnam. Selebihnya tak dirinci detail, termasuk apakah ada data pengguna Indonesia disebutkan dalam jutaan data terekspos tersebut.
Dataset pengguna itu offline setelah berita mengenai data pengguna Facebook terekspos di sana-sini tersebar luas.
Dilansir laman The Guardian, Kamis 5 September 2019, Facebook mengonfirmasi laporan itu dan mengatakan sedang menyelidiki kapan dan oleh siapa database tersebut disusun.
Namun juru bicara Facebook menyatakan, informasi yang terekspos ‘cuma’ 210 juta data nomor ponsel pengguna saja. Angka 419 juta itu, dalih Facebook, berisi duplikasi data saja.
Kemungkinan rekaman data nomor telepon pengguna Facebook itu dikumpulkan dengan alat yang dinonaktifkan Facebook pada April 2018 setelah kontroversi skandal data bocor Cambridge Analytica.
Baca juga yuk: Nikita MIrzani Informan Narkoba, Polisi Menjawab
Facebook menekankan, ekspos data tersebut sudah lama dan akan dihapus karena perubahan aturan pada April lalu.
"Dataset ini sudah lama dan nampaknya memiliki informasi yang diperoleh sebelum kami melakukan perubahan tahun lalu untuk menghapus kemampuan orang menemukan orang lain menggunakan nomor ponsel mereka," ujar juru bicara Facebook dalam pernyataannya.
Namun juru bicara Facebook tidak merespons apakah akan menginformasikan pengguna yang informasinya terekspos atau menawarkan mitigasi bagi yang terdampak. Juru bicara Facebook berdalih perusahaan masih menginvestigasi masalah tersebut.