Ratusan Kali Internet Diblokir di Negara Ini

Direktur Eksekutif SafeNet, Damar Juniarto
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pemadaman jaringan internet yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia beberapa kali, ternyata bukan yang pertama di dunia, melainkan Mesir. Pada 2011, pemerintah Mesir memblokir akses ke dunia maya, saat terjadi Arab Spring atau kebangkitan dunia Arab.

Hukuman Tambahan Larangan Akses Internet 8 Tahun ke Terdakwa Revenge Porn Dinilai Progresif

"Selama beberapa hari, internet tidak bisa digunakan. Tujuannya, untuk menjaga situasi agar tidak tercipta kerusuhan," ujar Direktur Eksekutif SafeNet, Damar Juniarto di Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Apa yang dilakukan oleh Mesir itu, kemudian banyak dilakukan oleh negara-negara yang ada di Afrika, seperti Sudan dan Etiopia. Umumnya, penghentian akses dilakukan saat pengumuman hasil pemilihan umum.

Dapatkan Cuan Berlipat dengan Manfaatkan Jaringan Internet Cepat, Perhatikan Hal Ini

Damar menambahkan, tren pemblokiran internet kemudian berkembang dan diformalisasi. Negara pertama yang memasukkan pemadamam internet ke dalam aturan resmi, yaitu India.

Baca juga: Internet di Papua Mulai Nyala Malam Ini

Komisi I DPR Harap BAKTI Bisa Mensinergikan BTS, VSAT dan Radio Link

"India jadi negara pertama yang memiliki undang-undang internet shutdown. Mereka juga jadi negara terbanyak yang melakukan pemadaman, sudah 134 kali dan berdampak di beberapa tempat," tuturnya.

Wilayah yang paling sering terdampak, adalah Kashmir. Salah satu kasusnya, adalah karena adanya wartawan yang terbunuh. Pemadaman dilakukan, dengan alasan agar situasi kondusif dan normal.

Setelah India, kemudian berkembang ke negara-negara yang ada di Asia dan Asia Tenggara. Indonesia jadi yang terakhir di kawasan tersebut, yang bergabung dalam kelompok negara yang melakukan praktik shutdown.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Pendiri SpaceX sekaligus pemilik Starlink Elon Musk.

Viral Detik-detik Kedatangan Elon Musk Disambut Warga Denpasar

Dalam video yang beredar tersebut terlihat sejumlah masyarakat Denpasar Bali begitu hangat menyambut kehadiran Elon Musk yang tiba dengan mengenakan batik berwarna hijau.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024