Demi Indonesia, Tanaman Kratom yang Mirip Teh Dilarang BNN
- bbc
Mencobanya untuk pertama kali, saya bisa merasakan lebih rileks hanya dengan satu gelas - meski bisa saja karena sore itu angin sepoi-sepoi bertiup meneduhkan beranda tempat saya dan beberapa warga berkumpul, yah saya tak tahu pasti.
Namun, Sutono, warga Kampung Tembak yang sudah mengkonsumsi kratom selama 10 tahun, yakin jika kratom mujarab sebagai obat.
"Kalau kolesterol saya naik, (tekanan) darah saya naik, pasti turun darahnya. Tidak perlu pakai obat-obat lain. Jadi saya tetap mengonsumsi obat ini (kratom) secara rutin untuk menurunkan darah tinggi dan kolesterol," kata Sutono.
Begitu pun Pascalis yakin bahwa kratom selama ini telah membantu sakit persendiannya dan juga untuk membantunya tidur.
"Saya susah tidur. Untuk tidur, minum ini. Tidurnya total. Segar di pagi hari," ungkapnya.
Pascalis menolak jika dampak itu semua adalah sugesti pikiran belaka.
"Tidak. Saya pribadi (merasakan), bukan terpengaruh," katanya.
Pendapat yang langsung didukung oleh Agung. Bagaimana pun, kratom telah menjadi tanaman obat bagi mereka secara turun-menurun.
"Dulu orang-orang tua (minum), jadi dikonsumsi sudah lama, digunakan sebagai tanaman obat. Tapi ternyata ada yang cari, yang beli, ya sudah dibudidayakan saja. Berarti itu menjadi sumber pendapatan. Tetapi kalau tidak ada, tetap akan menjadi obat," tutur Agung.
Namun apakah tradisi itu harus dihentikan karena berubahnya legalitas kratom di Indonesia, pertanyaan itu hanya akan dapat dijawab oleh regulator.