Internet di Jayapura Masih Diblokir, Telepon dan SMS Pulih 90 Persen
- ANTARA FOTO/Gusti Tanati/ama
VIVA – Layanan Telkomsel di Jayapura Papua telah pulih dan normal setelah mengalami gangguan dampak dari kerusuhan yang terjadi pada Jumat 30 Agustus 2019. Vice Presiden Coporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, sampai Sabtu 31 Agustus 2019 pukul 13.00 WIT, layanan Telkomsel telah pulih hampir mencapai 100 persen.
"Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di kota Jayapura sudah 90 persen beroperasi normal untuk layanan telpon dan SMS. Pemulihan layanan telepon dan SMS terus dioptimalkan guna memastikan percepatan kenyamanan berkomunikasi pelanggan di kota Jayapura," ujar pria yang akrab disapa Abe.
Meski layanan telekomunikasi dasar Telkomsel telah pulih, tidak demikian dengan layanan data alias internet. Telkomsel masih memblokir internet sesuai instruksi Kominfo. Berikut detailnya:
Siagakan petugas
Telkomsel terus berkoordinasi dengan Pemda, POLRI, TNI, Kominfo, serta aparat setempat untuk mengambil tindakan preventif melakukan pengamanan aset serta fasilitas pendukung alat produksi, termasuk memastikan keselamatan dan keamanan karyawan yang bertugas di seluruh wilayah Papua.
Telkomsel juga tetap menyiagakan tim/petugas serta berkoordinasi dengan Posko Krisis Telkom Group untuk memastikan layanan telekomunikasi bisa segera dinikmati secara keseluruhan.
GraPARI Jayapura belum beroperasi
Untuk saat ini, kantor layanan Telkomsel (GraPARI) di kota Jayapura belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Pelanggan dapat memanfaatkan layanan call center di nomor 188.
Blokir masih berlanjut
Mengacu pada SIARAN PERS NO. 159/HM/KOMINFO/08/2019 pada 23 Agustus 2019, mengenai pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi di provinsi Papua dan Papua Barat, masih berlanjut hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal, maka Telkomsel sebagai operator penyedia layanan telekomunikasi mengikuti perintah yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.
Telkomsel senantiasa melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data.
"Telkomsel berharap agar situasi di tanah Papua semakin kondusif, demi menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus kita jaga bersama sama," ujarnya.