Layanan SMS dan Telepon Telkomsel di Papua Berangsur Pulih
- istimewa
VIVA – Terkait gangguan layanan telepon dan SMS di Jayapura, Papua, pihak Telkomsel menyampaikan update kondisi hari ini Jumat, pukul 11.30 WIT. VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, dalam keterangan tertulis menerangkan beberapa pernyataan.
Pertama, layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua sudah berangsur pulih. Pihaknya juga terus berupaya melakukan percepatan pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal.
Dalam laporan tersebut dikatakan Telkomsel fokus menjalankan kegiatan pengamanan dan penjagaan aset Telkomsel sekaligus Telkom Group. Termasuk memberikan perkembangan terbaru mengenai kondisi aset-aset Telkomsel dan Telkom Group, terutama di wilayah yang terdampak.
Namun untuk saat ini, kantor layanan Telkomsel (GraPARI) di kota Jayapura belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Meski begitu pelanggan tetap dapat memanfaatkan layanan call center di nomor 188.
Keamanan dan keselamatan karyawan beserta keluarganya merupakan hal terpenting bagi Telkomsel. Pihaknya juga terus berkoordinasi secara intensif dengan Kemenkominfo, Pemerintah, TNI, serta aparat penegak hukum.
Upaya tersebut dilakukan untuk membantu pengamanan serta perbaikan di ruang terbuka umum dalam proses percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi serta memastikan perlindungan karyawan Telkomsel beserta keluarganya berjalan lancar.
Mengacu pada SIARAN PERS NO. 159/HM/KOMINFO/08/2019 pada tanggal 23 Agustus 2019, mengenai pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi di propinsi Papua dan Papua Barat, masih berlanjut hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal, maka Telkomsel sebagai operator penyedia layanan telkomunikasi mengikuti perintah yang telah ditetapkan pemerintah tersebut.
Telkomsel senantiasa melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala hingga nanti diputuskan oleh pemerintah untuk pemulihan akses layanan data. Telkomsel juga berharap agar situasi di tanah Papua dapat kembali normal, demi kepentingan masyarakat luas.
Black out massal yang terjadi di Papua menyusul kericuhan setelah demonstrasi massa di Jayapura menentang ujaran rasis, Kamis, 29 Agustus 2019. Massa merusak bangunan dan memotong kabel optik Telkomsel.