Ya Tuhan, Temuan Ini Bisa Ubah Evolusi Manusia Bukan dari Kera
![- CMNH/MattCrow](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/08/30/5d688f057c325-temuan-yang-memperbarui-debat-spesies-asal-usul-evolusi-manusia_665_374.jpg)
- bbc
Kedua spesies berdampingan sebelum sisa-sisa anamensis punah.
Penemuan ini penting karena menunjukkan tumpang tindih spesies mirip kera bisa terjadi, membuka kemungkinan berbagai rute evolusi menuju spesies manusia pertama.
Singkatnya, penemuan ini tidak membantah bahwa Lucy menghasilkan genus Homo . Namun ini membuka perdebatan tentang adanya kemungkinan spesies lain yang bisa jadi asal-usul manusia.
Seperti dinyatakan Prof. Haile-Selassie: "Selama ini afarensis dianggap penjelasan terbaik nenek moyang manusia, tapi kini tidak begitu lagi. Kita bisa melihat berbagai spesies yang ada di masa itu dan meneliti, yang mana yang paling mungkin berevolusi jadi manusia pertama".
Sisa tengkorak kera yang dijuluki Lucy diperkirakan menjadi nenek moyang dari manusia pertama. - P.PLAILLY/E.DAYNES/SPL
Istilah "tautan yang hilang" atau "missing link" dalam jurnalisme dan wacana populer untuk menggambarkan fosil yang dianggap "separuh kera separuh manusia" sangat tak disukai para ilmuwan.
Ini terutama ada banyak tautan dalam sejarah evolusi manusia - dan kebanyakannya memang belum ditemukan.
Anamensis merupakan tautan terbaru dalam rangkaian penemuan terakhir, yang memperlihatkan tak ada satu garis tunggal evolusi menuju manusia modern.
Prof. Haile-Selassie merupakan salah satu dari sedikit ilmuwan Afrika yang meneliti tentang evolusi manusia.