Fenomena Batu Apung Selimuti Samudra Pasifik, Ada Apa Ini?
- bbc
"Tak ada gelombang besar dan kapal hanya bergerak dengan kecepatan satu knot," tulis Michael Hoult dan Larissa Brill di internet pada tanggal 16 Agustus.
"Kumpulan batu terlihat luas sekali di bawah cahaya bulan, disinari lampu kami."
Mereka sempat untuk sementara terhenti berlayar karena batu menghambat kemudi, tetapi kemudian mereka dapat berlayar keluar.
Pasangan Australia ini mengirim sampel batu apung - kira-kira sebesar bola basket - kepada para peneliti di Queensland University of Technology (QUT), Australia.
`Permukaan laut menjadi daratan`
Profesor Scott Bryan, ahli geologi yang mengkaji sampel tersebut di QUT mengatakan batu apung terlihat setiap lima tahun di wilayah tersebut.
"Ini adalah gejala yang telah dilaporkan sebelumnya, biasanya sebagai kepulauan di tengah laut yang orang temukan tetapi kemudian tidak terlihat kembali," katanya kepada BBC.