Harmony Bukan Penantang Android, tapi Sistem Operasi Masa Depan
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Sistem operasi Harmony muncul di permukaan saat Huawei diboikot oleh Amerika Serikat dalam perang dagang kedua negara beberapa waktu lalu. Mengikuti pemerintah Negeri Paman Sam, Google menarik dukungan Android kepada Huawei.
Sistem operasi Harmony diproyeksikan mengganti Android. Namun ternyata, Huawei sudah lama lho mengembangkan Harmony jauh-jauh hari. Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group, James Lu mengatakan Harmony sudah dikerjakan sejak 2017. Dia menyangkal sistem operasi milik Huawei ini sebagai penantang Android.
"Bukan alternatif Android, bukan pengganti Android. Harmony OS adalah sistem operasi untuk banyak perangkat di masa depan," kata Lu ditemui di kantor Huawei Indonesia, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2019.
Selain itu, Lu menekankan keberhasilan Android. Berbeda dengan iOS yang hanya dipakai untuk satu produk saja, Android merupakan open source dan untuk banyak produk.
Makanya tak heran banyak produk yang menggunakan Android, mulai dari Huawei, Samsung, dan Xiaomi. Sistem operasi Harmony juga sama dengan Android, menggunakan open source untuk mendukung banyak perangkat dan ekosistemnya.
Baca juga nih: Dua Mayat Ayah Anak Dibakar di Mobil Ternyata Pendiri Bumi Datar
Lu mengatakan sistem operasi Harmony akan memecahkan problem pengguna yang menggunakan banyak perangkat di era Internet of Things.
"Dan kami memberikan pengalaman yang seamless antara produk-produk itu, dan kami ingin memecahkan problem itu di Harmony OS," ujarnya.