Kominfo Bisa Identifikasi Penyebar Hoaks via SMS di Papua

Warga Papua nyalakan lilin, aksi damai di Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan bahwa saat ini pemadaman di Papua dan Papua Barat masih sebatas pada internet saja. Tapi ternyata pemadaman ini belum bisa sepenuhnya menghentikan hoaks. Aktor jahat bisa menyebarkannya melalui pesan singkat atau SMS.

Berwisata di Filipina Menggunakan eSIM Sambil Mengelola Airbnb

Menurut pria yang akrab disapa chief RA tersebut, hoaks yang disebarkan melalui SMS bisa dilakukan pemblokiran, "Bisa. Bukan hanya diblokir, bisa diproses lebih lanjut itu kenapa," katanya di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Beberapa waktu lalu jika kita ingat, pemerintah mewajibkan masyarakat untuk melakukan registrasi prabayar. Ternyata manfaat itu bisa dirasakan oleh penegak hukum. Meskipun belum 100 persen dirasakan manfaatnya, tapi setidaknya sudah jauh lebih baik dibanding yang lalu.

Kronologi Gugurnya Anggota Polri Briptu Iqbal Anwar Ditembak KKB di Yalimo

"Artinya kalau dulu hampir semua yang prabayar, mayoritas kita enggak tahu siapa. Kalau sekarang, mayoritas prabayar kita tahu siapa. Jadi kalau dilakukan proses hukum bisa lebih cepat dan efektif," ujarnya.

Baca juga: Sepekan Internet di Papua Padam, Bisnis Jadi Sepi

Oknum TNI AL yang Bunuh Wanita Tanpa Busana di Sorong Diamankan ke Pomal Lantamal

Sudah sepekan internet di Papua mengalami throtling dan blackout. Pemadaman ini merupakan buntut kericuhan di Papua akibat dugaan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Sejumlah organisasi masyarakat sipil telah melakukan somasi untuk kedua kalinya kepada Kominfo, untuk yang pertama dilakukan pada Jumat, 23 Agustus 2019. Mereka mengatakan pemadaman internet telah merenggut hak asasi manusia, dan merugikan sejumlah UMKM serta bisnis pariwisata.

Polisi saat melakukan evakuasi korban kekerasan KKB di Puncak, Papua

KKB Berulah Lagi, Tembak Anggota Polisi yang Pulang Beli Minyak Tanah di Puncak Jaya

Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Bumiwalo Telenggen, berulah dengan melakukan penembakan, di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Puncak Jaya. Satu polisi meninggal.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025