Persiapan Sinyal Telekomunikasi di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara mengaku belum melakukan koordinasi dengan sejumlah perusahaan operator telekomunikasi terkait rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Meski begitu, ia sudah menyampaikan konsep infrastruktur pada saat dilakukan rapat terbatas.
"Pertama harus membentuk banyak ring. Jadi kalau Indonesia punya Palapa Ring, untuk Kalimantan ada 'Palapa Ring'-nya sendiri. Mengapa? Karena keterandalannya harus tinggi," katanya di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan, salah satu yang akan dimanfaatkan adalah jalan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di perbatasan Indonesia dengan Malaysia sepanjang 300 km.
"Di bahu jalan kita akan bangun fiber optik. Sehingga nanti ring di Kalimantan semakin bagus. Kita juga nanti akan bicarakan dengan operator, mau bangun enggak. Tapi dengan syarat, kalau mau bangun harus sharing dengan operator lain," ujarnya.
Baca juga: Sesar Adang-Paternoster, Potensi Gempa Dekat Penajam Pasir Utara
Hari ini Presiden Jokowi resmi mengumumkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru. Kalimantan Timur dianggap sebagai wilayah yang memiliki risiko bencana terendah, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan longsor. Selain itu lokasinya juga dianggap strategis dan di tengah perkotaan yang sedang berkembang.