5 Manfaat Gabion yang Jadi Kontroversi karena Pakai Batu Karang
- Antara/VIVAnews
VIVA – Instalasi Gabion yang didirikan pemprov DKI Jakarta di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, menuai kontroversi. Pemerhati isu lingkungan Riyanni Djangkaru mengkritik bahwa instalasi gabion yang menggantikan getah-getih tersebut adalah batu karang.
Nama gabion barangkali belum cukup familiar di telinga sebagian orang. Istilah gabion berasal dari Bahasa Italia "gabbione", yang berarti "sangkar besar".
Gabion juga dikenal sebagai keranjang bronjong yang terbuat dari jaring logam. Di dalamnya bisa diisi dengan ubin yang diatur secara artistik, pecahan batu, biji pinus, dan batuan.
Fungsi gabion selain sebagai dekorasi bernilai seni, dapat pula menjadi dinding retensi yang kokoh dan praktis. Selain itu, ada beberapa manfaat mendirikan gabion, berdasarkan bentuk dan lokasi pemasangannya. Seperti dikutip dari laman theconstructor.org, berikut ini:
Daya tahan
Gabion memiliki ketahanan yang sangat tinggi terhadap korosi atmosferik karena lapisan seng yang terikat dengan baik pada kawat dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan vegetasi.
Permeabilitas
Aspek ini memberikan drainase otomatis atau memenuhi kebutuhan pemasangan pipa drainase.
Kekuatan
Gabion memiliki struktur yang cukup kuat sehingga diharapkan mampu menahan banjir.
Ekonomis
Gabion dianggap lebih ekonomis baik dari segi material dan tenaga.
Ramah lingkungan
Unsur-unsur gabion bisa terdiri dari bahan daur ulang yang dinilai ramah lingkungan dan tidak terpengaruh oleh fenomena alam. (ann)