Soal Buka Blokir Internet Papua, Menkominfo: Mohon Bersabar

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, Jumat sore 23 Agustus 2019 mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menuntut buka blokir internet di Papua. Merespons hal tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara meminta masyarakat untuk bersabar menunggu internet bisa kembali menyala. 

Airlangga hingga Agus Gumiwang Temui Prabowo di Istana Bahas Gas Murah

"Ya saya mohon bersabar bahwa ini balik lagi untuk kepentingan bersama," kata Rudiantara di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019. 

Dia menyatakan, pemerintah memang berencana untuk menemui perwakilan sejumlah LSM itu. Namun sayangnya, Rudiantara harus terbang perjalanan dinas ke Padang, Sumatera Barat.

KKB Berulah Lagi, Tembak Anggota Polisi yang Pulang Beli Minyak Tanah di Puncak Jaya

Pria yang akrab disapa Chief RA itu menerima masukan dan berkomunikasi dengan LSM yang berdemonstrasi di depan kantor Kominfo. Dia tak mempermasalahkan aksi protes dari sejumlah LSM. 

"Bahwa ada masukkan, ya mungkin kan temen-temen LSM barangkali mereka tidak sepenuhnya mengetahui kondisi di lapangan seperti apa," ujarnya. 

Terima Putusan MA, Pemerintah Siap Perbaiki Aturan Pinjol

Sampai kapan pemblokiran akan berlangsung, Rudiantara mengaku belum mengetahuinya. 

"Belum tahu. Yang paling tahu temen-temen di lapangan sana. Kalau di Jakarta saya bisa lari itu," kata dia.

Saat mendatangi kantor Kominfo, Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto menilai pemblokiran internet membuktikan pemerintah gagal mengatasi masalah awal yakni diskriminasi kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. 

"Karena kelambatan dan juga ketidakmampuan pemerintah mengatasi dan cara langkah yang mudah dicari jalan pintas alih-alih menyelesaikan persoalan rasisme. Malah kemudian dikorbankan masyarakat Papua dan Papua Barat," ujarnya. (kwo)

Ketua Dewan Pakar ASPRINDO, Didin S Damanhuri

Kampung Industri Jadi Salah Satu Alternatif Gerakan Ekonomi dari Pedesaan

Pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah, membutuhkan tidak hanya upaya pemerintah di skala nasional tapi juga dari sektor perekonomian setiap wilayah.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025