Kehabisan Lilin, Ini 5 Tips Bikin Lampu Darurat saat Listrik Mati

Ilustrasi lilin
Sumber :
  • dok. pexels

VIVA – Mati lampu massal selama sembilan jam kemarin, Minggu, 4 Agustus 2019, ibarat mimpi buruk bagi banyak orang. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah bersuhu cenderung panas seperti Jakarta, tidak adanya aliran listrik membuat pendingin ruangan mati sehingga tinggal di dalam rumah pun menjadi tak nyaman. 

Listrik di Pondok Cabe Padam dari Siang sampai Malam, Respons PLN Malah Tak Memuaskan

Selain itu, listrik mati yang berlangsung hingga malam hari, membuat lilin di sejumlah toko langsung diserbu warga. Tak ayal banyak yang kehabisan. 

Kita tentu berharap listrik mati massal tak lagi terulang. Namun bukan ide buruk jika mengambil sikap berjaga-jaga untuk menghadapi kondisi buruk. Ibarat sedia payung sebelum hujan, saat listrik padam dan lilin di toko habis, kita sebenarnya dapat memanfaatkan barang-barang atau sumber daya lain yang tersedia di rumah sebagai penerangan.

Mati Lampu dari Siang hingga Malam, Warga Pondok Cabe Protes ke PLN

Simak beberapa tips ini, jika sewaktu-waktu diperlukan. Meski ada ponsel yang bisa menyalakan senter, siapa tahu ini akan berguna untuk memperbanyak sumber penerangan atau saat baterai menipis. 

1. Kapas dan minyak goreng
Di rumah mungkin ada kapas yang biasa digunakan untuk membersihkan muka, sulap itu jadi sumber penerangan. Siapkan selembar kapas, peniti, piring keramik, dan minyak goreng. 

Daftar Harga Pangan 22 Oktober 2024: Bawang Putih hingga Cabai Naik

Cara membuat: Masukkan sejumput ujung kapas ke dalam lubang peniti. Bagian ujung ini yang akan menjadi lidah api, sedangkan sisanya sebagai sumbu. Tuang minyak goreng ke dalam piring. Celupkan sumbu kapas dan basahi bagian ujungnya dengan minyak goreng. Nyalakan dengan korek api. Lampu kapas siap digunakan. 

Tips: minyak goreng bisa digantikan dengan mentega atau margarin.

2. Headlamp dan air dalam botol
Headlamp atau senter kepala bisa digunakan untuk memancarkan cahaya lebih luas lagi. Ikat menghadap ke dalam pada sebotol plastik (atau galon) berisi air. Sinarnya bisa menerangi setidaknya satu ruangan dengan bentuk seperti lentera. Jika tak ada headlamp, kita bisa menggunakan senter baterai atau ponsel.

3. Gunakan glow stick
Glow stick yang biasanya kita dapat dari nonton konser musik, jangan langsung dibuang. Saat mati lampu, bisa kita manfaatkan. 

4. Perkuat cahaya dengan cermin
Cermin tak dapat menciptakan cahaya, tapi ia mampu memantulkan. Letakkan sumber cahaya di depan cermin. Trik ini meningkatkan kecerahan yang mampu menerangi seisi ruangan.

5. Lilin dari krayon

Crayon
Saat keadaan darurat, krayon bisa dibakar sebagai lilin. Nyalakan bagian yang runcing, biarkan meleleh di atas permukaan yang anti terbakar, seperti piring keramik. Satu krayon bisa menyala selama beberapa jam. Jika ada anak kecil di rumah, pastikan selalu dalam pengawasan untuk menghindari potensi kebakaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya