Gara-gara LGBT, Akun Puspen TNI Diserang Warganet

Cuitan LGBT dari akun Twitter Puspen TNI
Sumber :
  • Tangkapan layar akun @Puspen_TNI

VIVA – Akun Twitter Pusat Penerangan TNI sedang menjadi perhatian warganet. Akun tersebut mengunggah cuitan berupa komik penjelasan soal LGBT. Namun cuitan yang diunggah pada Jumat 2 Agustus 2019 itu mendapat serangan sekaligus kritikan dari warganet. 

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Dalam status komik tersebut, akun Puspen TNI menampilkan perbincangan karakter Si Binsa yang menengahi perdebatan dua karakter lain soal kontroversi LGBT. 

Pada komik tersebut, karakter Si Binsa menjelaskan, LGBT bisa mendatangkan beberapa risiko bagi kesehatan, dan salah satu faktor penyebab penyakit menular seksual. Cuitan komik tersebut mendapat kritikan dan serangan dari sebagian warganet. 

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Beberapa pengguna Twitter meminta admin akun Twitter Puspen TNI menghapus cuitan LGBT tersebut. Warganet yang menuntut hal ini berpandangan, cuitan tersebut mengandung informasi yang salah.

“Halo admin, bila pengetahuan km ttg LGBT cm mentok di agama sebaiknya twit ini dihapus. Belajar dulu datanya yg bnr sbb km menyinggung 2 kelompok sekaligus (LGBT & ODHIV). Ini sy kasih bbrp bahan bacaan buat km,” balas akun @jtuvanyx.

Viral! Ada Sekolah Wajibkan Murid Beli Tempat Makan untuk Program Makan Gratis, Minta Bayaran Rp60 Ribu

Sebagian warganet lainnya, menyindir akun Puspen TNI kenapa mencuit soal LGBT. Seharusnya akun Puspen TNI lebih baik mencuit soal-soal ancaman bangsa misalnya radikalisme agama, terorisme sampai gerakan separatis. 

"TNI skrg ngurusin LGBT ?? Urusin tuh teroris2 dan para OPM !!!" kritik akun @Sarag_Pndj.

Viral Ada Video Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalan Alternatif Puncak

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan aksi seorang joki jalur alternatif Puncak yang memeras mahasiswa hingga Rp850 ribu. Kini, ada lagi Insiden menghebohkan.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024