5 Sisi Gelap Tinder, Ada Prostitusi hingga Seks Semalam
- Her.ie
VIVA – Saat internet hadir untuk memudahkan hidup kita, media untuk mencari pasangan secara online pun berkembang. Sebut saja yang cukup populer di Indonesia antara lain aplikasi Tinder, Tantan, Muzmatch, OkeCupid.
Apakah kamu termasuk penggunanya? Barangkali pernah ada beberapa orang yang berhasil menemukan cinta sejatinya melalui aplikasi dating online tersebut. Atau jika sedari awal tak berniat mencari pasangan hingga jenjang pernikahan, mungkin Tinder membantumu menambah teman.Â
Di balik keseruan bermain aplikasi online, pernahkah kamu mendengar sisi gelapnya? Tak sedikit kisah tentang interaksi dunia maya di situs kencan online berhasil memakan korban.Â
Belum lama ini terjadi di Negeri Kangguru. Dikutip dari BBC, Jumat, 26 Juli 2019, seorang wanita asal Sunshine Coast di Queensland, Australia, tertipu pria oleh pria yang - bisa disebut - ‘pacar online’-nya. Sang pria mengaku berasal dari Amerika Serikat.
Ceritanya, korban diminta menyerahkan data rekening bank untuk dikirimi uang $6 juta atau sekitar Rp60 miliar. Akhirnya, usut punya usut, uang yang ditransfer itu ternyata hasil curian, dan akhirnya sang wanita pun ditangkap polisi.Â
Nah, ini hanya satu contoh cerita saja tentang aksi kriminal di aplikasi kencan. Menurut laporan Sky News (2019), angka 'kejahatan yang terkait dengan kencan online telah meningkat secara drastis dalam lima tahun terakhir.
Data tersebut didapat dari kepolisian Inggris yang menunjukkan jumlah pelanggaran antara tahun 2011 hingga 2016. Jenis kasus yang terjadi termasuk kejahatan seksual dan pemerasan.Â
Di negeri Ratu Elizabeth sendiri disebutkan sekitar tujuh juta penduduk terdaftar di situs kencan, dan diperkirakan satu dari tiga hubungan kini mulai dilakukan secara daring. Tinder dan Grindr menjadi dua aplikasi terbesar yang terlibat.
Selain itu, di platform tanya jawab Quora, sisi gelap Tinder dan aplikasi kencan online lainnya pernah juga menjadi pembahasan. Ada beberapa poin yang ditulis oleh beberapa akun, kamu dapat mengecek pernyataan ini dengan mengetikkan sisi gelap Tinder di Quora.Â
Berikut ini di antaranya:
1. One Night Stand (ONS)
ONS adalah istilah untuk menyebut hubungan seks dengan seseorang untuk hanya satu malam saja. Pelaku ONS tak mementingkan siapa orang yang diajak bercinta, asalkan birahinya tersalurkan.
Menurut satu sumber di Quora, pelaku yang meminta ONS ini banyak dari kalangan orang asing di kota-kota wisata, seperti Bali, mereka mencari partner seks melalui aplikasi kencan online.Â
2. Prostitusi
"Selain ONS, terdapat pula beberapa wanita yang memanfaatkan aplikasi ini untuk mencari uang melalui jalur prostitute. Lebih mudah, bagi sebagian dari mereka. Mereka tidak perlu pergi ke tempat clubbing, karaoke, dll untuk mencari klien, cukup melalui aplikasi. Bisa dibilang Tinder mempermudah mereka untuk mempromosikan diri," tulis akun Naufi Norita.Â
3. Terjebak predator seksual
Masih soal kejahatan seks, predator online memanfaatkan aplikasi kencan untuk mencari mangsanya. Ini harus benar-benar diwaspadai. Bisa saja pelaku mengajak berhubungan seks atas dasar suka sama suka, tapi diam-diam ia merekam adegan hubungan intim itu untuk kemudian dijual di pasar video porno.Â
4. Pemerkosaan
Perempuan kerap menjadi korban. Untuk itu, sikap waspada dan jangan mudah percaya pada orang asing yang baru dikenal di situs online harus selalu berlaku.Â
5. Penipu
Contohnya kisah perempuan Australia di atas. Narasi lainnya bisa juga begini, pria asing di situs kencan berjanji akan mengirimkan hadiah mewah ke Indonesia. Ia lantas berkata bahwa barang sudah dikirim namun ada masalah di bea cukai. Akhirnya ia meminta uang pada korban untuk menyelesaikan persoalan itu.