Logo DW

FaceApp Buatan Rusia Viral, Mengapa Ahli Keamanan Siber Khawatir?

picture-alliance/AP Photo/J. Kane
picture-alliance/AP Photo/J. Kane
Sumber :
  • dw

Aplikasi Faceapp yang bisa memanipulasi wajah menjadi tua mendadak viral di media sosial. Tapi kalangan ahli keamanan siber khawatir, data-data pengguna bisa digunakan untuk maksud terselubung.

Rambut menjadi abu-abu, wajah berkerut dan kulit menua, itulah yang akan dialami kebanyakan dengan bertambahnya usia. Jika biasanya banyak orang berusaha menghindari penuaan, FaceApp mengubah kecenderungan ini. Pengguna ramai-ramai sengaja menuakan diri. Sebuah permainan yang mangasyikan.

Itulah yang dijanjikan aplikasi FaceApp. Orang-orang bisa melihat sendiri bagaimana mereka menjadi tua, hanya dalam hitungan detik. Yang perlu dilakukan hanya mengunggah foto wajah mereka saat ini. Di media sosial, banyak orang kelihatannya tergila-gila dengan kemungkinan itu, termasuk banyak selebriti.

Aplikasi ini adalah contoh nyata tentang betapa mudahnya gambar bisa dimanipulasi secara meyakinkan. Tapi yang lebih penting lagi adalah kenyataan, betapa mudahnya kita mengunggah wajah foto kita ke aplikasi yang asal-usulnya tidak begitu kita kenal.

Jutaan pengguna di seluruh dunia tampaknya menikmati fitur FaceApp. Aplikasi ini adalah unduhan nomor satu di toko aplikasi Android dan iOS - sebuah kesuksesan besar bagi pengembang Rusia, Wireless Lab. Aplikasi ini sebenarnya sudah ada selama sekitar dua tahun. Tapi sekarang, seperti kebetulan FaceApp ditemukan oleh para selebriti yang turut menyulut antusiasme pengguna.

Siapa di belakang FaceApp?

Tidak banyak yang diketahui tentang perusahaan Wireless Lab yang berbasis di St. Petersburg, Rusia. Perusahaan tidak hanya mengumpulkan data pengguna, tetapi juga menyimpan gambar-gambar yang diunggah pengguna, tanpa persyaratan yang jelas. Para pengamat keamanan siber khawatir, pemerintah Rusia pada akhirnya bisa mendapat semua informasi pengguna.

Yaroslav Goncharov, CEO FaceApp, membantah bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin juga ikut-ikutan menggunakan aplikasinya. Tapi dia membenarman, bahwa gambar asli dari pengguna memang diunggah dan diproses dengan menggunakan cloud. Artinya, data-data itu dikumpulkan di suatu tenpat.