6 Fakta Acara Serbu dan Tantang Nyi Roro Kidul, Benar-benar Deh!
- U-Report
VIVA – Belakangan di Facebook heboh postingan acara yang mengajak warganet untuk menyerbu dan menantang Nyi Roro Kidul. Agenda yang dimaksud yaitu menyerbu Pantai Parangtritis, Yogyakarta dengan mengenakan baju warna hijau pada Minggu 22 September 2019.
Dalam keyakinan setempat, mengenakan baju hijau saat berkunjung di Pantai Parangtritis bisa hilang bersama dengan Nyi Roro Kidul. Nah, sang pengagas acara, Alfi Syahr dalam deskripsi acara tersebut bernada setengah menantang, bagaimana bila yang menyerbu pantai tersebut jumlahnya banyak, apakah bakal terjadi orang hilang secara massal.
Nah, faktanya acara ini tidak seriusan cuma parodian saja, mengikuti heboh dan tren penyerbuan nyaris satu juta orang ke lokasi terlarang Area 51 di Amerika Serikat. Area 51 dianggap sebagai konspirasi pemerintah Amerika Serikat yang menyembunyikan bukti-bukti keberadaan Alien.
Berikut fakta-fakta seputar acara menyerbu dan menantang Nyi Roro Kidul:
Parodian ala Area 51
Alfi mengonfirmasi acara yang ia buat di halaman Facebook itu bukan cuma iseng saja, memanfaatkan momentum penyerbuan Area 51 di Amerika Serikat. Dia ingin mengetahui respons warganet di Indonesia atas acara serupa di Area 51 tersebut.
"Ini parodian event 'storm' Area 51. Kalau orang Indonesia kan enggak mungkin bsa ikut seru-seruan di meme itu. Karena jauh dari lokasi. Makanya kita buat versi Indonesia-nya," ujar pria yang bekerja di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat tersebut kepada VIVA, Jumat 19 Juli 2019.
Tes reaksi warganet Indonesia
Dalam membuat acara serbu Pantai Parangtritis ini, Alfi penasaran bagaimana respons dan reaksi warganet.
"Saya awalnya iseng, karena ingin lihat reaksi serupa di Indonesia kayak di Amerika soal 'storm Area 51' dan berhasil," ujarnya.
Kok pilih Parangtritis
Untuk meniru heboh penyerbuan Area 51, Alfi mengaku menggali lokasi yang cocok yang mirip dengan Area 51. Kemudian dia mendapatkan inspirasi Pantai Parangtritis yang dikenal dengan sisi horornya.
"Karena di Indonesia enggak ada fasilitas rahasia semacam itu (Area 51), maka digantilah sama tempat yang sama-sama menariknya. Saya dapat inspirasi dari sebuah tweet untuk pilihkan Parangtritis dengan segala misterinya," kata Alfi.
Benar-benar tidak serius
Alfi awalnya iseng membuat acara menantang Nyi Roro Kidul tersebut. Dia mengaku kaget juga respons dari warganet dan menjadi viral.
Setelah membuat acara serbu Parangtritis di Facebook, Alfi kemudian mengundang teman-teman seputarnya di Facebook-nya untuk ikut acara tersebut.
"Eh tahunya viral. Jadi tidak ada niat serius menggerakkan massa ke sana. Lagi pula, acara semacam ini pasti perlu izin. Dan kan ada Keraton di sana, enggak mungkin tiba-tiba ribuan orang yang tanpa koordinasi bisa aksi di sana. Berisiko," jelasnya.
Have fun saja
Setelah acara seru Pantai Parangtritis ini viral komentar pun banjir di halaman acara tersebut. Beberapa pengguna Facebook yang komentar rata-rata tidak begitu membawa hal ini serius.
Malah, Alfi mengaku banyak ketawa melihat respons dari meme-meme buatan masyarakat atas respons acara menantang Nyi Roro Kidul tersebut.
"Kalau dari komentar-komentarnya pun bisa dilihat, 90 persen cuma have fun saja. Tidak akan datang," tuturnya.
Mohon maaf
Alfi mengaku kaget dengan viral dan merasa bersalah jika ada masyarakat yang menganggap acara menantang Nyi Roro Kidul itu adalah agenda yang serius.
"Sebelumnya juga saya mohon maaf kalau sudah membuat gaduh. Tapi saya rasa warganet sudah banyak yang mengerti maksud postingan saja," kata dia.