Google Hapus Aplikasi Mata-mata Rusia, Nih Nama-namanya

Ilustrasi beli aplikasi di Play Store.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sebanyak tujuh aplikasi yang disinyalir sebagai penguntit alias mata-mata, telah dihapus dari Google Play Store. Seperti dikutip dari Phone Arena, Jumat, 19 Juli 2019, tindakan tegas Google tersebut diambil setelah penelitian perusahaan antivirus Avast.

Rudal Nuklir Meluncur, Tentara Korut Siap Gempur Ukraina

Ketujuh aplikasi yang 'diusir' dari Google Play Store itu rupanya dibuat oleh developer Rusia yang sama. Mereka diam-diam mengakses jenis informasi sensitif, termasuk lokasi perangkat, daftar kontak, pesan SMS, riwayat panggilan.

Bahkan menurut BleepingComputer, aplikasi-aplikasi itu dapat mencegat pesan yang dikirim melalui layanan terenkripsi seperti WhatsApp dan Viber, jika ponsel target sudah di-root.

Gemini dari Google, AI Pintar yang Pahami Bahasa Gaul dan Bikin Pencarian Lebih Mudah

Avast melaporkan empat aplikasi ke Google secara langsung pada hari Selasa, yang semuanya segera ditindaklanjuti. Tiga aplikasi lainnya dihapus pada hari Rabu. Nama-nama aplikasi itu di antaranya sebagai berikut: Track Employees Check, Work Phone Online Spy Free, Spy Kids Tracker, Phone Cell Tracker, Mobile Tracking, Spy Tracker, SMS Tracker, Employee Work Spy

Nikolaos Chryhsaidos, kepala intelijen dan keamanan ancaman seluler di Avast, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Aplikasi ini sangat tidak etis dan bermasalah untuk privasi orang dan tidak boleh ada di Google Play Store. Mereka mempromosikan perilaku kriminal, dan dapat disalahgunakan oleh penguntit atau mitra untuk memata-matai korban mereka."

Selangkah Lagi, Ribuan Tentara Korea Utara Terobos Ukraina

"Kami mengklasifikasikan aplikasi seperti stalkerware, dan menggunakan apklab.io, kami dapat mengidentifikasi aplikasi tersebut dengan cepat, dan berkolaborasi dengan Google untuk menghapusnya," tambahnya.

Aplikasi 'haram' itu telah diunduh sekitar 130 ribu kali, dengan Spy Tracker dan SMS Tracker menjadi yang paling populer dengan lebih dari 50 ribu pemasangan. Siapa pun yang merasa telah meng-install aplikasi tersebut, disarankan segera bersih-bersih sistem Androidnya. 

Praktisi IT dan Digital Marketing, Indra

Mempermudah Anggota, Digitalisasi Lebih Terjamin Keamanannya Dibanding Cash

Digitalisasi menjadi suatu yang terus dikembangkan saat ini. Termasuk dalam sektor keuangan yang mengembangkan transaksi digital seperti QRIS. Selain ini juga lebih aman.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024