Google ke China: Goodbye!

Google.
Sumber :

VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat Google nampaknya menutup pintu selamanya untuk kembali ke China. Mereka secara tegas kembali membantah akan membangun mesin pencarian yang telah disensor.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Selama beberapa bulan terakhir, Google terus dicecar pertanyaan mengenai kembalinya mereka ke negeri Tirai Bambu.

Namun akhirnya jawaban pasti telah didapatkan dalam Sidang Senat di Amerika Serikat. Salah satu eksekutif Google mengatakan bahwa proyek itu resmi dihentikan.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

"Benar sekali. Kami telah menghentikan itu semua," kata Vice President of Government Affairs and Public Policy Google, Kharan Bhatian, dilansir laman Business Insider, Rabu, 17 Juli 2019.

Jawaban Bhatian itu dinilai tepat waktu, setelah beberapa hari lalu miliarder teknologi Peter Thiel mengkritik raksasa teknologi AS, termasuk Google.

TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

Ia mengatakan bahwa seluruh perusahaan tersebut berkhianat karena bekerja sama dengan militer China, bukan militer Amerika Serikat.

Saat itu Thiel merujuk pada Project Dragonfly Google untuk China, serta kontrak yang akhirnya dibatalkan dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang disebut Project Maven.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Google, Sundar Pichai, telah membantah rencana pembuatan Proyek Dragonfly tersebut.

"Ini adalah upaya terbatas dari internal kami," ungkapnya kala itu. Pichai juga menegaskan kembali bahwa Google tak memiliki rencana membangun mesin pencarian di China pada Juni 2019.

VIVA Militer: Serangan roket Hizbullah di wilayah utara Israel

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel yang melukai tujuh orang di lokasi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024