Beda Suara Air Panas dan Air Dingin saat Dituang, Ini Kata Sains
VIVA – Otak manusia memiliki kemampuan yang menakjubkan. Saking luar biasanya, bisa jadi masih ada keterampilan tersembunyi dari otak yang belum kita ketahui.
Misalnya saja, kita bisa lho membedakan suara antara air dingin dan air panas saat dituangkan. Coba kamu melakukan eksperimen sederhana ini, dan dengarkan perbedaannya.Â
Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 16 Juli 2019, presenter sains Steve Mold menguji teori tersebut. Ia menyediakan air panas dan air dingin dalam wadah yang berbeda, kemudian dituang ke dalam cangkir masing-masing. Steve mengatakan bahwa untuk membedakan itu ternyata tak sulit.Â
Mengapa air panas dan air dingin menghasilkan suara yang berbeda ketika dituang? Jawabannya adalah karena air panas dan dingin memiliki viskositas atau 'ketebalan' yang berbeda.
"Viskositas air turun ketika Anda memanaskannya," Mold menjelaskan dalam video.Â
Teori ini juga dapat dipahami dengan melihat cairan madu yang dituang. Madu yang hangat, lebih berair daripada madu yang dingin.Â
"Pada, kurang terlihat secara visual, tetapi ketika Anda menuangkan air, cara air itu mengalir ke dalam cangkir dipengaruhi oleh viskositas."
Perubahan viskositas antara air panas dan dingin mengubah suara percikan ketika dituangkan. Ini adalah perubahan halus yang dipelajari otak kita dari waktu ke waktu.
Panas mengubah viskositas cairan karena memberi energi pada molekul. Dalam air dingin, molekul membawa lebih sedikit energi dan kurang 'bersemangat', yang berarti lebih kental.
Viskositas air dingin yang lebih tinggi juga menyebabkan gelembung lebih sedikit ketika dituangkan. Hal ini menciptakan suara frekuensi yang lebih rendah.
Air panas di sisi lain menghasilkan suara bernada lebih tinggi ketika dituangkan karena molekul bergerak lebih cepat.
Perbedaan kecil dalam suara inilah yang telah dipelajari oleh otak kita untuk membedakan, dan inilah mengapa kita dapat mengenali air panas dan dingin dengan telinga kita. (ren)