Bukan Agama, Benarkah Manusia Sudah Kecanduan Smartphone?
- bbc
Saat agama bertemu dengan ponsel pintar: Paus Francis di tengah-tengah kerumunan di Vatican City di Roma. - EPA
Tempatkan diri Anda dalam perkembangan intelektual hebat di Baghdad pada abad ke-8, atau Medici Florence.
Di tempat-tempat seperti itu, agama adalah udara yang Anda hirup, air yang Anda minum, kode yang mendasari semua interaksi sosial.
Internet melakukan hal yang sama bagi kita hari ini: ruang maya ada di mana-mana, suara latar dibuat oleh ponsel pintar (smartphone), gawai (gadget) seperti penyihir itu ada di genggaman kita.
Alam transendental tempat orang-orang Medici merujuk warga negara dilukis di langit-langit gereja mereka yang indah, dan dituliskan ke dinding-dinding istana mereka.
Dan bukankah YouTube, Narnia digital itu, sebuah dunia yang berbeda secara transenden?
Kongregasi modern
Kongregasi zaman dahulu, hari ini disejajarkan dengan komunitas yang berkumpul secara online, dari grup WhatsApp pribadi yang mengorganisir pesta lajang kejutan, hingga pertemuan ribuan orang di grup Facebook yang didedikasikan untuk selai jeruk.
Kongregasi-kongregasi modern ini lebih lemah, karena tidak didasarkan pada perasaan, hubungan dunia nyata; dan para pesertanya sering kali berasal dari banyak kongregasi, tempat para jemaat berkumpul menjadi satu.