4 Alasan Mengapa BSSN Bentuk Tim Khusus Siber
- VIVA
VIVA – Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN meresmikan layanan yang bertugas memberikan respons atas insiden siber di sektor pemerintah bernama Gov-CSIRT (Government Cyber Security Insiden Response Team).
Menurut Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara, Syahrul Mubarak, pembentukan Gov-CSIRT memiliki beberapa tujuan. Pertama, membangun, mengoordinasikan, mengelaborasikan, serta mengoperasionalkan sistem mitigasi dan manajemen krisis.
Kedua, membangun kerja sama dalam rangka penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber pada sektor pemerintah. Ketiga, membangun kapasitas sumber daya dan keempat, mendorong pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Lebih lanjut Syahrul mengungkapkan sistem pengelolaan aduan siber mencatat adanya peningkatan aduan. Dari 55 aduan pada tahun lalu meningkat menjadi 140 aduan pada Juni 2019.
"Perisitiwa ini menjadi indikator bagi BSSN untuk memperkuat ketahanan siber di sektor pemerintah," kata dia di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019.
Adapun, tim respons Gov-CSIRT tersebut diketuai oleh Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah pada Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN dan beranggotakan seluruh staf BSSN.
Melalui Gov-CSIRT, BSSN juga melakukan koordinasi dengan konstituen terkait dengan insiden siber, penentuan kemungkinan penyebab terjadinya insiden tersebut, pemberian rekomendasi penanggulangan berdasarkan panduan yang dimiliki Gov-CSIRT kepada konstituen, dan koordinasi insiden dengan pihak lain yang terkait.
Sementara itu, layanan Gov-CSIRT berikutnya, yakni resolusi insiden merupakan investigasi dan analisis dampak insiden, rekomendasi teknis pemulihan pascainsiden , dan rekomendasi teknis untuk memperbaiki kelemahan sistem.
"Layanan ini secara konstituen meliputi seluruh pemerintah daerah dan pemerintah pusat tersebut memberikan layanan terkait dengan manajemen keamanan siber, seperti triase insiden, koordinasi insiden, dan resolusi insiden," jelasnya.