Strategi Indonesia Menangkal Serangan Siber

Ilustrasi keamanan siber.
Sumber :
  • HIMSS

VIVA – Pemerintah Indonesia diminta memiliki jaringan khusus untuk menangkal serangan siber. Tahun lalu saja, terjadi 12,8 juta serangan siber yang menargetkan domain go.id, ac.id, dan co.id.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Menurut Anggota Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Nonot Harsono, kebutuhan akan jaringan aman sangat diperlukan saat ini.

"Pemerintah masih menggunakan jaringan publik, baik untuk berhubungan antarpusat maupun ke daerah. Padahal, jaringan publik ini terhubung dengan jutaan pengguna lain. Jadi, sangat rawan,” kata dia di Jakarta, Selasa 9 Juli 2019.

Waspada Jelang Harbolnas

Nonot menyebut, seharusnya sejak awal sudah ada desain dua penyelenggaraan jaringan khusus dan umum atau publik seperti yang dilakukan negara lain.

Pemerintah memiliki desain khusus dengan memisahkan jaringan infrastruktur telekomunikasi dengan milik jaringan publik.

4,6 Juta Serangan ke Indonesia Berhasil Digagalkan

Menurut Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), pemerintah harus segera menetapkan kebijakan afirmatif mengenai tahapan rancang bangun jaringan, peralatan, platform, dan aplikasi yang harus dibuat dan dikuasai oleh industri dan ahli dalam negeri.

Hasilnya yang dibutuhkan adalah kehadiran jaringan yang bersifat khusus dan aman. Hal tersebut juga bisa menghindari potensi serangan peretas (hacker) atau siber yang digunakan seluruh penyelenggara negara.

"Ini dibuat untuk menjamin keamanan nasional. Jaringan milik pemerintah juga dirahasiakan dan dipastikan keamanannya dari sabotase maupun serangan siber. Jaringan khusus ini sangat mendesak," tegas Nonot.

ilustrasi phising

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan phishing berbasis social engineering semakin marak terjadi seiring meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor. 

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024